DI ANTARA TANDA KIAMAT : Mengutamakan Seseorang ‘tuk Mengimami Shalat Hanya Karena Kemerduan Suaranya, Bukan Pemahaman Agamanya ◾Rasulullah ﷺ bersabda : [ بادروا بالأعمال خصالا ستا : إمارة السفهاء وكثرة الشرط وقطيعة الرحم وبيع الحكم واستخفافا بالدم ونشوا يتخذون القرآن مزامير يقدمون الرجل ليس بأفقهـهم ولا أعلمهم ما يقدمونه إلا ليغنيهم ] .
🔊Oleh Syaikh Shalih bin Fauzan al Fauzan- 🔹Pertanyaan: Apakah disyariatkan bagi imam ketika sedang rukuk menunggu seorang jamaah yang masuk ke masjid sampai dia mendapati rukuk bersama imam ❓
Syaikh Ibnu ‘Utsaimîn rahimahullâhu ditanya : “Apabila ada seseorang sholat di masjidnya dan menjadi imam namun dia tidak dalam keadaan bersuci, bagaimana status hukum sholat makmumnya? Apakah mereka harus mengulangi sholatnya? Dan apakah si imam tadi berdosa lantaran sholatnya para makmum ini? Syaikh rahimahullâhu menjawab :
«لا أُعَنَّفُ مَنْ قال شيئاً له وَجْهٌ وإنْ خَالفْنَاهُ» Syaikh ‘Abdus Salâm Barjas Âlu ‘Abdil Karîm Ini adalah untaian kalimat yang diucapkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullâhu, yang merupakan kaidah di dalam menyikapi perselisihan pendapat selama masih disokong oleh nash syariat kebenarannya, dan ulama kaum muslimin yang inshaf (obyektif) menghiasi diri mereka dengan kaidah […]
Continue Reading