KIAT MEMBERSAMAI ANAK SFH (STUDY FROM HOME)
PANDEMIK BELUM USAI…
BERIKUT KIAT BAGI AYAH BUNDA UNTUK
MEMBERSAMAI ANAK BELAJAR DARI RUMAH
Ayah & Bunda
Pandemik belumlah usai, program belajar dengan tatap muka masihlah beresiko tinggi, apalagi untuk anak-anak kita tercinta yang masih usia dini. Karena itu, ‘tetap di rumah’ adalah solusi terbaik di saat ini. Bahkan, menjadikan rumah sebagai tempat belajar pertama dan utama, adalah hal mendasar dan pondasi di dalam membangun bangsa dan negara…
Apa saja kiat yang perlu dipersiapkan ayah & bunda untuk mendidik anak usia dini dari rumah :
PERTAMA : ANDA TIDAK BISA MENUANG DARI CANGKIR YANG KOSONG
Orang Arab mengatakan, fâqidusy syai’ lâ yu’thî, orang yang tidak memiliki tidak bisa memberi. Artinya, anda harus memiliki sesuatu dulu sebelum memberikannya. Tentunya, sesuatu yang dimaksud di sini adalah ILMU.
Artinya, Anda haruslah terus belajar dan menjadi pribadi pembelajar, yang terus belajar tak pernah henti hingga ujung nafas terakhir.
KEDUA : BUAT KURIKULUM, RENCANA DAN PRIORITAS SESUAI DENGAN KEBUTUHAN ANAK DAN TINGKAT USIANYA
Anak Anda adalah manusia utuh yang Allah karuniakan berbagai instrumen, potensi dan bakat yang unik dan istimewa. Tugas Anda adalah menggali potensinya, menstimulasinya dan mengarahkannya. Ini semua tentunya memerlukan rencana, program dan kurikulum.
Anda dapat menyusun kurikulum, program dan rencana pembelajaran sendiri ataupun bekerja sama dengan suatu komunitas atau lembaga pendidikan yang terpercaya.
KETIGA : JADIKAN RUMAH SEBAGAI ‘SEKOLAH’ YANG NYAMAN DAN MENYENANGKAN
Menyediakan fasilitas belajar dan bermain adalah sesuatu yang penting, karena sarana inilah yang dapat menopang pembelajaran lebih efektif. Menyediakan ruang khusus untuk belajar yang bersih dan nyaman, rak buku, rak mainan, dll akan menjadikan suasana rumah seperti sekolah tapi menyenangkan.
Mempersiapkan sarana belajar juga membutuhkan pengetahuan, mulai dari pemilihan buku, meja belajar, permainan hingga warna menjadi hal yang perlu diperhatikan. Karena kita tidak ingin anak bermain tanpa arah atau teralihkan (distract) dengan sesuatu yang tidak penting. Karena itu, berkonsultasi dan bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan adalah salah satu cara yang baik.
KEEMPAT : BUAT RUTINITAS DAN KEBIASAAN TANPA ‘PAKSAAN’
Anak-anak terbentuk dengan kebiasaan, dan untuk membentuk kebiasaan anak harus diawali dari ‘tahbîb’ (menjadikan anak cinta/suka), bukan sekedar perintah, larangan dan paksaan belaka. Membentuk kebiasaan anak bagian dari TA’DIB (mengajarkan adab dan kedisiplinan). Namun motor penggerak semua ini adalah dari CINTA (MAHABBAH). Untuk mengajarkan cinta maka haruslah dengan PENDIDIKAN CINTA dan berangkat di atas kecintaan kepada sang pencipta.
KELIMA : CARI MITRA/PARTNER YANG SEVISI DAN SEMISI
Sebagai orang tua kita tidak lepas dari kekurangan, sehingga tidak semua hal bisa kita berikan kepada anak-anak kita. Namun, sebagai makhluk sosial, kita butuh untuk saling bekerja sama terutama di dalam perkara kebaikan dan ketakwaan.
Karena itu, mencari mitra untuk dapat bekerja sama -terlebih lagi di dalam pendidikan anak- haruslah selektif, harus dilihat visi, misi, tujuan dan arah program pendidikannya, terutama aqidah dan manhajnya. Salah seorang salaf pernah berkata : “Sesungguhnya agama anak bergantung kepada agama gurunya.”
SEKOLAH ANAK TELADAN
Insya Allah siap bermitra dengan Ayah & Bunda di dalam mendidik buah hati.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut info Sekolah Anak Teladan, silakan ikuti akun IG @sekolahanakteladan untuk memperoleh info penerimaan siswa baru dan program lainnya. Atau kunjungi situs anakteladan.id
Info lebih lengkap : wa.me/6281915007770