MENDENGAR GHIBAH APA JUGA SAMA DENGAN GHIBAH?
*PERTANYAAN*
Apakah termasuk ghibah bila mendengarkan curhat saudara tentang kampung halamannya, ttg perangkat desa, pengurus MDA dsb… mau ga mau sedikit banyaknya memberikan komentar..
rasanya tdk bisa dicegah sebab yg bicara termasuk senior, yg dituakan.
bagaimana solusinya ya ustadz.. syukron.
*JAWAB*
1⃣ Tidak sama antara orang yang mengghibah dengan orang yang mendengarkan ghibah.
2⃣ Orang yang mendengar ghibah ada 2 macam :
? Yang ridha dan seneng saat mendengarnya. Maka hukumnya disamakan dg yang mengghibah.
? Yang ga ridha dan ga seneng mendengarkan ghibah. Maka dia tdk berdosa dan tdk dianggap sama dg melakukan ghibah.
3⃣ Orang yang ga seneng mendengar ghibah juga bertingkat :
➖Dia mampu mengingkari dengan perbuatan dan lisannya. Maka ini yg lbh baik.
➖Dia mampu mengingkari hanya dengan hatinya saja. Dia tdk senang mendengarkan ghibah dan dia ingkari. Maka dia tdk berdosa.
Hal ini sebagaimana disebutkan di dalam fatwa.islamweb.net :
وإذا كنت لا تقدرين على الإنكار على من يغتاب, ولا أن تذبي عن عرض المسلم في غيبته, وتخافي الإيذاء من وراء الإنكار فأنكري ذلك بقلبك, وهو أضعف الإيمان كما في الحديث, فإذا أنكرت بقلبك فليس عليك حرج بعد ذلك – إن شاء الله تعالى
Apabila saudari tidak mampu mengingkari orang yang berbuat ghibah, dan juga tdk mampu membela kehormatan muslim tsb yang dighibahinya, serta saudari khawatir jika mengingkarinya ada dampak negatifnya thd anda, maka *ingkarilah dg hati anda*. Dan ini adalah selemah²nya iman sebagaimana di dalam hadits. Apabila saudari telah mengingkarinya dengan hati, maka anda tidak berdosa setelah itu insyā Allāh Ta’ålå.
Wallāhu a’lam.
✏ @abinyasalma
[…] MENDENGAR GHIBAH APA JUGA SAMA DENGAN GHIBAH? […]