PERBUATAN BAIK TAKKAN SIA-SIA

Ada proverb Arab berbunyi :

الفرصة تمر مر السحاب، فانتهزوا الفرص بخير

Kesempatan itu kan berlalu sebagaimana berlalunya awan, karena itu pergunakanlah kesempatan yang ada dengan kebaikan.

Kenapa demikian? Karena sesungguhnya apabila kita berbuat baik, sejatinya kebaikan itu akan kembali kepada diri kita, sebagaimana firman Allah ﷻ :

إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ

“Jika kamu berbuat baik,berarti kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri.” [QS al-Isra : 7]

Dan perbuatan baik itu pasti membuahkan kebaikan, sebagaimana firman Allah ﷻ :

هَلْ جَزَآءُ ٱلْإِحْسَٰنِ إِلَّا ٱلْإِحْسَٰنُ

“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” [QS Ar-Rahman : 60]

Dalam sebuah proverb dikatakan :

زيادة الخير خير

“Tambahan (balasan) kebaikan adalah kebaikan lagi”

لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَىٰ وَزِيَادَةٌ ۖ 

“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya.”[QS Yunus : 26]

Dan tambahannya ini kata para ulama adalah MELIHAT WAJAH ALLAH di surga kelak.

Belum lagi balasan yang besar, yaitu kecintaan dan rahmat (kasih sayang) Allah, sebagaimana firman-Nya :

وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

“Dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik.” [QS al-Baqoroh : 195]

 إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ

“Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” [QS al-A’raf : 56]

Karena itu Sahabat, jangan pernah meremehkan perbuatan baik sekecil apapun. Ada seorang arif bijaksana menasehatkan :

لا تحقرن قليلًا من الخير تفعله، فان قليل الخير كثيره

“Janganlah sekali-kali kamu meremehkan perbuatan baikmu meskipun kecil, karena sesungguhnya kebaikan meski kecil/sedikit sejatinya besar/banyak.”

Ingatlah sekecil apapun perbuatan baik kita, tetap Allah balas, sebagaimana firman-Nya :

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. [QS az-Zalzalah : 7]

Seorang yang arif (bijaksana) pernah berkata :

اصنع جميلاً وارمه في البحر، فاذا تجاهله السمك فان الله يحفظه

“Berbuatlah dengan baik dan ‘lemparkan kebaikanmu’ ke samudera. Sekiranya ikan pura-pura tidak tahu dengan kebaikanmu, sesungguhnya Allah memeliharanya (melihat dan membalasnya).”

Bahkan, kebaikan yang kita lakukan akan Allah lipatgandakan sementara keburukan yang kita lakukan dibalas sesuai dengan amal tersebut.

مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا وَمَنْ جَاءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزَى إِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

“Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).” (QS. Al An’am: 160).

Allahu akbar! Betapa baik dan pemurahnya Rabb kita!

Jika kita sadar betapa baiknya Allah kepada kita, maka hendaknya kita laksakan firman Allah ini :

وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ

“Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu.” [QS al-Qashash : 77]

Nabi bersabda :

 كُلُّ مَعْرُوْفٍ صَدَ قَةٌ 

“Setiap kebaikan adalah sedekah.”

Dan diantara kebaikan yang besar pahalanya adalah menolong saudara kita. Dikatakan ‘Afdholul ma’rûfi Ighôtsatul malhûfi’, perbuatan baik paling utama adalah menolong orang yang kesulitan.

Teruslah berbuat baik, ingatlah… Tingginya dirimu itu dilihat dari sebanyak apa engkau memberi, bukan dari sebanyak apa engkau mengambil.

Cinere, 13 Muharom 1442 

@abinyasalma