WAHAI PARA PENCARI-CARI KESALAHAN, INILAH SALAF KAMI DAN MANA SALAF KALIAN?!!

 Dec, 18 - 2015   no comments   BantahanRudud & SyubuhatSalafiyahTahdzir

🔊 WAHAI PARA PENCARI-CARI KESALAHAN, INILAH SALAF KAMI DAN MANA SALAF KALIAN?!!

‘Syaikh kami, ‘Alî bin Hasan al-Halabî hafizhahullâhu berkata :

Wahai para pencari-cari kesalahan, mereka adalah pendahulu (salaf) kami yang shâlih, dimana pendahulu kalian?

1⃣ Abû Nu’aim rahimahullâhu meriwayatkan di dalam buku “Hilyah al-Auliyâ” [Permata Para Wali]
2⃣ Ibnu ‘Asâkir di dalam buku “Tabyîn Kadzib al-Muftarî” [Mengungkap Dusta Pembuat Kebohongan]
3⃣dan al-Baihaqî dalam buku “az-Zuhd al-Kabîr”,
⤵ dari ar-Rabî’ bin Shabîh beliau berkata :

“Saya berkata kepada al-Hasan al-Bashrî :
إنَّ -ها هُنا- قوماً يتتَبَّعُونَ السَّقَطَ مِن كلامِك؛ لِيجِدُوا إلى الوَقيعةِ فيكَ سَبيلاً

#⃣ “Sesungguhnya di negeri ini, ada sekelompok orang yang gemar mencari-cari kesalahan ucapan Anda agar bisa mendapatkan jalan untuk mendiskreditkan Anda.”

Al-Hasan al-Bashrî menjawab :

لا يَكبُرُ ذلك عليك! فقد أطْمَعْتُ نَفسي في خُلودِ الجِنان، فطمِعَت.. وأَطْمَعْتُها في جِوارِ الرَّحمنِ، فطَمِعَت..
وأطمَعْتُها في السَّلامةِ مِن النَّاسِ، فلَم أجِد إلى ذلك سبيلاً؛ لأنِّي رأيتُ النَّاسَ لا يرضُونَ عن خالِقِهِم، فعلِمْتُ أنَّهُم لا يَرضُونَ عن مَخلوقٍ مِثلِهم

“Anda tidak usah merisaukannya!
✅ Saya telah menghasung diri saya akan keabadian surga, sehingga diriku pun terhasung.
✅ Saya telah menyemangati diri saya  akan perlindungan Sang Maha Pengasih (ar-Rahman), sehingga diriku pun bersemangat.
❎ Tetapi ketika saya menghendaki agar bisa selamat dari manusia, saya tidak mendapatkan jalannya.
👀 Karena saya perhatikan, apabila banyak manusia yang tidak ridha kepada pencipta mereka, saya tahu bahwa mereka tidak akan ridha pula dengan makhluk yang semisal dengan mereka.”

Maka demi Rabb kalian!
❗Ini adalah realita mereka (para salaf), lantas bagaimana dengan realita kita?!
❗Begitulah sikap lawan-lawan mereka, lantas bagaimana dengan lawan-lawan kita?!
❗Demikianlah orang-orang di zaman mereka, lantas bagaimana dengan orang-orang di zaman kita?!
⭕ Akan tetapi : Beginilah akhlak orang-orang shâlih mereka! Apakah akhlak kita juga seperti mereka?!

💎 Alangkah indahnya perkataan yang diriwayatkan oleh al-Baihaqî di dalam bukunya “az-Zuhd” dari Mâlik bin Dînâr, bahwa beliau berkata :

مُنذُ عَرَفْتُ النّاسَ ما أُبالِي مَن حَمِدَنِي، ولا مَن ذَمَّنِي؛ لأنِّي لا أرَى إلاّ حامِداً مُفرِطاً؛ أو ذامًّا مُفَرِّطاً
💬 “Semenjak aku mengenal manusia, tidak lagi aku hiraukan orang yang memujiku, dan tidak pula orang yang mencelaku. Karena, yang aku lihat tidak lebih hanyalah orang yang memuji secara berlebihan dan mencela juga secara berlebihan.”

💬 Saya (Syaikh Ali al-Halabi) berkata : Memang demikianlah kenyataannya, tidak ada yang bisa menolaknya…
✔ Dan alangkah sedikitnya orang yang pertengahan (wasath)

وقليلٌ مِن عبادِيَ الشَّكُور
✔ “Dan alangkah sedikitnya dari hamba-hamba-Ku yang mau bersyukur”

وقد كانُوا إذا عُدُّوا قليلاً *** وقد صارُوا أعزَّ مِن القَليلِ
🔗 Mereka apabila dihitung sangatlah sedikit *** namun mereka menjadi yang paling berharga diantara yang sedikit itu

👐🏻 Semoga Allâh menjadikan diri saya dan Anda termasuk golongan yang sedikit ini…

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
📕 Sumber : http://www.kulalsalafiyeen.com/vb/showthread.php?t=21942
📝 Alih Bahasa : Abu Salma Muhammad
📱IG/Twitter : @abinyasalma
💻Blog : abusalma.net | rachdie.wordpress.com
📎 Grup WA/TG : Al-Wasathiyah wal I’tidâl
#⃣ Channel : https://telegram.me/abusalmamuhammad

Posted from WordPress for Android


Related articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Fields with * are mandatory.