SEKELUMIT FAWÂ’ID DAN NASEHAT SYAIKH ABDULLÂH BIN UMAR AD-DUMAIJÎ -HAFIZHAHULLÂHU- SELAMA DAURAH DAN SAFARI DAKWAH DI INDONESIA
1⃣ Menuntut ilmu agama adalah amal shalih paling agung yang patut mendapat perhatian besar dari waktu dan umur kita.
2⃣ Menuntut ilmu agama adalah bentuk taqarrub (ibadah) paling agung terlebih di akhir zaman ini, dimana ilmu agama mulai langka dan kebodohan merajalela.
Imam Nawawi berkata, “Tidak masuk akal seorang mempunyai peluang mencari ilmu namun tidak mau mencarinya.”
3⃣ Ilmu adalah bahan pokok bagi kehidupan hati, sedangkan hati bagaikan raja untuk tubuh. Bila hati tersebut baik maka baiklah seluruh tubuh dan bila hati rusak maka rusaklah semuanya.
4⃣ Mencari ilmu adalah jalan pintas menuju surga karena Rasulullah bersabda, “barangsiapa yang mencari jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju ke surga.
Mu’âdz bin Jabal berkata,” Carilah ilmu agama, karena mencarinya dengan ikhlas adalah ibadah, mengingat ilmu adalah tasbih, mengupasnya adalah jihad dan mengajarkan kepada orang lain adalah sedekah. Dengan ilmu kita mengenal Allah dan mentauhidkan-Nya.”
5⃣ Mencari ilmu agama adalah tanda bahwa orang tersebut diinginkan kebaikan oleh Allah, karena Rasulullah bersabda, “barangsiapa yang diinginkan oleh Allah kebaikan maka akan dipahamkan tentang agamanya.”
6⃣ Ilmu termasuk salah satu amal shalih yang pahalanya tetap mengalir setelah meninggal dunia. Jadi andaikata kita mengajarkan satu huruf dari kitabullah maka pahala orang yang kita ajarkan kepadanya kitabullah mengalir kepada kita.
7⃣ Ilmu agama satu-satunya cara untuk menanggulangi perpecahan umat dan pelanggaran di masyarakat. Karena penyimpangan terpicu oleh tiga perkara;
✔ Syubhat, obatnya adalah ilmu.
✔ Keraguan, obatnya juga ilmu.
✔ Syahwat, obatnya juga sabar yang berdasarkan ilmu.
8⃣ Ilmu agama adalah warisan Rasulullah. Pernah suatu ketika Abu Hurairah mendapati umat manusia merasa berat mencari ilmu, maka beliau berkata kepada mereka, “mari datang ke masjid Nabi, karena warisan Nabi akan dibagi-bagikan.” Setelah sampai ke masjid mereka tidak menemukan kecuali kajian Ibnu Abbâs, Ibnu Mas’ûd, dan lainnya. Kata Abu Hurayroh, “inilah harta waris nabi ambillah.”
9⃣ Ilmu terbagi menjadi lima;
✅ Ilmu yang merupakan sumber hidupnya agama yaitu tauhid.
✅ Ilmu ibarat makanan pokok agama, yaitu ilmu tentang hukum dan pengkajian kandungan AlQuran dan as-Sunnah.
✅ Ilmu ibarat obat agama, yaitu fatwa para ulama.
✅ Ilmu ibarat racun agama yaitu ilmu filsafat dan ilmu kalam.
✅ Ilmu penghancur agama yaitu ilmu sihir dan ilmu bidah dan khurafat.
👉 Sedangkan ilmu seseorang tidak bisa dinyatakan bermanfaat sebelum menumbuhkan empat perkara;
✔ Takwa kepada Allah.
✔ Zuhud terhadap dunia.
✔ Bersikap rendah hati kepada sesama makhluk.
✔ Memperbaiki dirinya.
🔟 “Tidak ada seorangpun ulama Saudi yang mendukung ISIS bahkan para ulama menegaskan secara tegas bahwa kelompok ISIS termasuk khawarij kontemporer yang ekstrim, yang menjadi alat musuh Islam untuk menghancurkan Islam dan merusak citra umat Islam. Mereka sangat kerdil dalam berpikir dan lemah dalam keilmuan agama, sehingga dengan mudah mereka membunuh nyawa tak berdosa, merampas harta tanpa hak dan memperkosa wanita muslimah atas nama jihad”.
1⃣1⃣ Beliau sering memperingatkan para pemuda Islam agar tidak terkecoh dengan pemikiran Jihâdîyun.
1⃣2⃣ Beliau sering memberi peringatan bahaya ISIS dan al-Qaeda , bahkan ketika beliau ditanya tentang hukum pergi ke Suria untuk jihad, maka beliau sendiri tidak menyarankan karena khawatir terpengaruh dengan pemikiran ISIS dan yang lainnya.
1⃣3⃣ Beliau juga sering membantah pemikiran khawarij dan tokoh² mereka baik dahulu maupun kontemporer. Beliau juga sangat tegas sikapnya kepada Ikhwânul Muslimîn.
1⃣5⃣ Beliau ditanya hukum berwisata ketempat – tempat peribadatan orang musyrik semisal ke Pura orang hindu atau Candi orang budha ?
Maka beliau menjawab, “Tempat-tempat tersebut sama sekali bukan tempat wisata. Semestinya seorang muslim kalau lihat tempat tersebut maka bertambah prihatin dan sedih karena itu tempat kesyirikan kepada Alloh.
Kecuali mengunjunginya untuk menghancurkan nya, seperti dilakukan oleh Nabi Ibrahim, atau untuk alasan syarî seperti kunjungan khalifah Umar ke gereja tatkala penaklukan Al Quds, yang mana ini merupakan alasan syarî yang tak bisa terwujud tanpa mengunjunginya.
Nabi kita juga telah melarang kita mengunjungi tempat² turunnya adzab Alloh, kecuali dengan menangis atau berusaha menangis. Karena itu lebih dilarang lagi dengan menjadikannya sbg tempat tujuan wisata.
1⃣6⃣ Komentar Syekh ad-Dumaijî thd Said Aqil Siradj, “Pernah suatu ketika dia diajar oleh Dr Muhammad Qutb dan sering ngeyel, maka beliau berkata “Orang ini akan menjadi tokoh busuk”. Kata syaikh Dumaiji Ternyata Firasat Syekh Muhammad Qutb tak meleset.
1⃣7⃣. Syeikh menukil ucapan Imâm Ibnu Bâz-rahimahullah- bahwa : “Hidup fî sabîlillâh itu lbh berat dan susah dibanding mati fî sabîlillâh”.
1⃣8⃣ Syaikh juga menasihatkan dengan ucapan salah satu ulama
نحتاج الآن إلى السلفية التي تنصح لا إلى السلفية التي تنطح
Kita saat ini lbh membutuhkan salafî yang memberi nasehat bkn yg gemar mengecam
1⃣9⃣ Ust Zainal menceritakan, bahwa beliau seorang ahli ilmu yang sangat disiplin dalam menjaga waktu, ketika saat mengajar, saat bepergian, saat istirahat dan saat berbicara. Demikian pula ketika pergi ke manapun dan ketika saat membahas acara apapun yang ditegaskan disiplin waktu.
✒Dishare oleh Ust Zainal Abidin di grup Multaqō ad-Du’ât ilallâh
📎 Dihimpun kembali oleh Ust Hamidin as-Sidawi