EX ANGGOTA FPI MURTAD MELECEHKAN ISLAM

 Jan, 07 - 2008   23 comments   Tahdzir

 

ISLAM DILECEHKAN!

 

Di tengah masyarakat kita belakangan ini muncul sebuah VCD yang meresahkan. Di dalam VCD ini ditampilkan ceramah seorang murtad (sebagaimana tampak dari pengakuannya sendiri, entah itu jujur atau tidak) yang bernama Mohamad Ali Makrus Attamimi, dan ia mengaku sebagai seorang ‘habib’ (keturunan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu). Pengakuannya ini dusta, karena at-Tamimi adalah nisbat kepada Bani Tamim, bukan kepada keturunan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu yang disebut dengan Alawiyin atau Baalawi.

Seorang penyair mengatakan:

كُلٌّ يَدَّعِي وَصْلاً لِلَيْلَى وَلَيْلَى لَا تُقِرُّ لَهُمْ بِذَاكَا

Semua orang mengaku punya hubungan dengan Laila

Namun Laila tidak mengakui ucapan mereka

Disebutkan pula bahwa dia adalah mantan aktifis FPI, seorang keturunan habib, dan juga pernah menjadi anggota Tim Pemburu Hantu Reality Show TV (Lativi) bahkan lebih parah lagi orang ini menyatakan sendiri bahwa dia pernah menjabat sebagai ‘penasehat paguyuban paranormal’ berarti sangat menggandrungi dunia perdukunan dan kesyrikan. Dan yang paling menyedihkan adalah disebutkan bahwa ‘dia menemukan kebenaran’ (artinya meninggalkan Islam dan memeluk agama Nashrani , wal ‘iyadzu billah!), padahal pada hakikatnya dia telah terseret dalam arus kesesatan yang nyata. Semoga Allah menyelamatkan kita dari tipu daya syaitan dan bala tentaranya.

Berikut ini merupakan bantahan VCD yang menyesatkan dan melecehkan Islam tersebut. Bantahan ini disusun oleh dua orang saudara kami, penuntut ilmu dari Ma’hadul Ilmi Yogyakarta, yaitu al-Akh Muhammad Abduh Tuasikal dan al-Akh Ari Wahyudi. Risalah ini sebelumnya telah dimuat di situs muslim.or.id selama beberapa tahap. Dikarenakan, VCD si murtad yang pendusta ini telah menyebar luas, maka kami turunkan bantahan ini dalam edisi ebook agar lebih mudah ditelaah, dibaca dan disebarluaskan. Silakan download.

ISLAM DILECEHKAN

Related articles

 Comments 23 comments

  • syabaabussunnah says:

    Astaghfirullah…semoga Allah memberikan hidayah kepadanya.

  • abumusyaffa says:

    Assalaamu alaikum wa rahmatuLLOH wa barakaatuH,

    Akhi, jazakaLLOH atas informasi yg di-share.
    Ana ada hal yg mengganjal. Ada missing link dari halaman 30 ke 31. Mungkin akhi ada tanggapan?

    Sekali lagi, jazakaLLOH khoiron katsiro.

    Wassalaamu alaikum wa rahmatuLLOH wa barakaatuH,

    Abu Musyaffa

  • santrimuslim says:

    Assalamu alaykum ,..

    Kang Abu Salma ,..
    Mohon di cek halaman 18 dst = 32 dst,.. jadi ganda begitu.

    Tx
    Agung P

  • nuryadi27 says:

    yah semakin menjadi2 saja mereka.

  • Mardies Berkata:
    Januari 7, 2008 pada 8:04 pm e

    Setuju! Ngakunya Islam tapi melecehkan

    =======

    den Koplak Berkata:
    Januari 7, 2008 pada 11:33 pm e

    Ah biasa aja tuh, kenapa ya kalau ada orang Islam masuk agama lain selalu dikatakan murtad. Tapi kalo pemeluk agama lain masuk ke Islam ga murtad? Orang milih agama (kepercayaan) itu hak asasi menurut saya.
    Sebenarnya Allah SWT tidak pernah menciptakan agama lho. Agama kan ciptaan manusia saja. Semoga hal kayak gini tidak membuat pertentangan dan kerusuhan.
    Salam kenal.
    wassalamualaikum.

    Apabila anda muslim dan mengimani Islam, niscaya ucapan seperti di atas tidak akan keluar. Karena agama yang haq di sisi Alloh hanyalah Islam. Tentu saja orang yg keluar dari Islam adalah murtad, dan non muslim adalah kafir. Nashrani dan Yahudi sendiri menganggap orang di luar agama mereka sebagai ‘gentile’. Ucapan anda di atas benar-2 ucapan yang dapat membawa kekufuran. Islam adalah agama Alloh, bukan ciptaan manusia. Alloh-lah yang mensyariatkannya. Dan andalah sendiri yg gemar membuat pertentangan dan kerusuhan. Semoga Alloh memberikan hidayahnya kepada anda.

    =======

    Nanang Suryana Berkata:
    Januari 7, 2008 pada 11:56 pm e

    Semoga orang-orang itu mendapatkan hidayah dan bertaubat.

    =======

    yonanwars Berkata:
    Januari 8, 2008 pada 7:15 am e

    memang sih sejak dulu banyak orang yang sengaja menyesatkan diri terjun ke lembah hina dengan mengaku-aku sebagai keturunan sianu punya berbagai kelebihan harga diri dibanding lainnya dan kemudian buntutnya masuk kedalam golongan ajaran tertentu dan mencoba mengkafirkan ajarannya yang lama. sebenarnya kalau kita mau arif sebenarnya mereka adalah “orang yang miskin” dan mencoba mencari kehormatan diri dengan cara masuk kedalam comberan yang hina. kita umat islam sebaiknya berhati-hati karena banyak “orang miskin” yang sengaja dibina dan diberi tempat oleh kaum nasrani, malahan orang yang hina bin celaka itu dihormati dan dimulyakan dalam kelompok mereka. Masya Allah

  • yusufsukandar says:

    LAKNAT BAGI YANG MELECEHKAN ISLAM

  • lamboks says:

    dasar murtad

  • daguna says:

    Bagi yang ngomong bahwa Allah gak nyiptain agama dan agama hanya ciptaan manusia. Coba deh cek surat alkafirun “lakum dinukum waliyadin” untukmu AGAMAmu dan UNTUKku AGAMAku..so jelas kan yang ngomong agama adalah Allah, buka manusia…tobat segera coy..hati-hati kalo ngomong

  • abuamincepu says:

    ‏قال رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏سباب المسلم فسوق وقتاله كفر

    Rosululloh ‏صلى الله عليه وسلم bersabda” Mencaci maki orang Islam adalah kefasikan dan memeranginya adalah kekafiran” (Muslim N0 97).

    maka setiap berita yang datang tentang pelecehan dan sejenisnya terhadap Islam, adalah tantangan kita bersama untuk memunculkan bahwa Islam adalah agama yang hak, yang didalamnya mengajarkan kebenaran, mengajarkan berkasih sayang dalam keimanan,saling menghormati hak hak muslim dan saling menutupi aib antar saudara seiman serta bertolong menolong dalam hal hal takwa.

    Kita perangi setiap pelecehan dengan memunculkan bukti bahwa Islam tidaklah seperti apa yang mereka sangka dan seperti apa yang mereka tuduhkan.Walaupun terkadang Alloh mengunci mati hati para munafik dan kafir.

    Semoga Alloh memberi hidayah kepada kita semua untuk menetapkan hati didalam jalan yang lurus. waullohua’lam.

    Abu Amin Alanshoriy,
    http://sn-thibun-nabawi.co.nr/
    http://abuamincepu.wordpress.com/

  • aleefus says:

    den Koplak, elo orang JIL ya??? Wah…. Sangat memprihatinkan, kasian banget deh, elo termasuk orang-orang yang tertipu dengan ajaran mereka. Laknatulloh ‘ala JIL.

    =========

    daniar (pindahan) said :

    Sampai berbusapun mulut mereka melecehkan Islam, maka tidak akan luntur Islam karena busa dari mulut mereka. Semoga Allah mengganti bisa yang keluar dari mulut mereka dengan kasur busa dan kain kafan 2×1 m. Wassalam

  • kuliahkilat says:

    Memang benar bahwa bangsa Arab dan nasab mereka memiliki kelebihan dibandingkan lainnya.

    Dan Allah muliakan Salman yang dari Persia.
    Dan Allah hinakan Abu Jahal yang punya nasab.

    Tetapi iman dan takwa yang paling utama.

  • kuliahkilat says:

    Assalamu’alaikum warahmatullah,

    ana mo menanggapi pernyataan den Koplak.

    *************************************************************
    Ah biasa aja tuh, kenapa ya kalau ada orang Islam masuk agama lain selalu dikatakan murtad. Tapi kalo pemeluk agama lain masuk ke Islam ga murtad? Orang milih agama (kepercayaan) itu hak asasi menurut saya.

    **************************************************************

    Ini adalah penyataan orang yang bodoh yang tidak punya akal sehat, seperti mengatakan ini kenapa ya kalau orang putus sekolah di sebut DO (Drop Out).

    Karena itulah istilah dalam agama Islam, orang yang keluar dari agama ini disebut murtad. Kenapa ? agar bisa dibedakan mana yang statusnya masih beragama Islam (Muslim) atau bukan.

    ***************************************************************

    Sebenarnya Allah SWT tidak pernah menciptakan agama lho. Agama kan ciptaan manusia saja. Semoga hal kayak gini tidak membuat pertentangan dan kerusuhan.

    ****************************************************************

    Ini pernyataan lebih bodoh lagi, sejak kapan manusia bisa menciptakan?? hebat sekali, bahkan telapak tanganmu pun, bagian tubuhmu yang bisa dilihat langsung oleh dirimu adalah ciptaan Allah.

    Semua adalah ciptaan Allah, ada yang di ridhoi Allah ada yang tidak sebagai ujian bagi manusia.

    Tapi tetap kita tidak menisbatkan langsung yang tidak diridhoi Allah kepada Allah, seperti mengatakan Allah yang membuat agama lain selain agama Islam.

    Tapi katakan, sesungguhnya orang – orang kafir sudah mengada – ada dengan membuat agama lain selain agama Islam padahal Allah sudah menurunkan kepada manusia agama Islam, tetapi semua terjadi atas kehendak Allah.

    Dan satu lagi, karena ada fikiran bahwa agama ini bukan ciptaan Allah maka seakan – akan bahwa semua orang berhak membuat agama, ini sangat merusak dan membawa kepada kehancuran.

    Bisa – bisa nanti ada yang buat agama yang aturannya, bahwa mencuri itu boleh asal tidak tertangkap, 🙂 .

    Maka dari itu, dengan pernyataan bahwa satu – satunya agama yang diridhoi adalah Islam, maka Allah memerintahkan kita menjadikan Islam sebagai standar, siapa yang keluar dari standar adalah salah/sesat berdasarkan aturan standar itu, bukan pendapat pribadi.

    Bukankah protocol jaringan yang kita gunakan untuk berkomunikasi internet saat ini bisa meluas dan mendunia karena ada standar. Kebayang kalau tidak ada standar, setiap vendor mengganggap protocolnya paling bagus, kita yang ilmunya sedikit jadi bingung, mo pilih mana ya ??

    Sesungguhnya Allah melalui Rosulullah telah mengabarkan wajibnya ada satu standar yang dipegang untuk menghindari pertentangan dan kerusuhan jauh sebelum hal ini terfikirkan oleh akal manusia.

    Manusia kan baru sadar kalau udah ada pertentangan dan kerusuhan, lalu mereka bilang, “Ohhh ternyata kita ini perlu standar yaa??”

    ana tidak tahu apakah den Koplak orang JIL atau bukan, tapi jelas dia orang bodoh yang harus lebih menimba ilmu.

    Dan pernyataan den Koplak orang bodoh lebih baik dibandingkan orang JIL, karena orang JIL jelas tujuan mereka menyesatkan umat, sedangkan orang bodoh tidak ada niat menyesatkan umat, hanya punya kewajiban menimba ilmu.

    Bahkan orang kafir yahudi, nashrani, majusi, hindu, budha dan agama lainnya selain Islam pun tidak mau dikatakan agama mereka adalah agama ciptaan manusia.

    Jadi hanya orang bodoh atau dia orang atheis yang mengatakan bahwa semua agama adalah ciptaan manusia.

    Wallahu’alam.

  • Aziz Ahmad says:

    Sebaiknya, jangan ditulis ex anggota fpi murtad dst.. deh.. Belum tentu benar bahwa dia mantan anggota FPI, kan? bisa aja cuman ngaku2, sperti “syair yang sangat terkenal tentang laila”. Belum apa2 kan sudah menuduh fpi..
    Jangan juga ditulis, seorang habib murtad, dst.. dst.. toh itu juga cuma ngaku2nya dia saja.
    Menurut saya, judulnya mesti diganti : seorang penasehat paranormal yang murtad, melecehkan Islam.

  • alief says:

    assalamualaikum
    Akhi, alhamdulillah buku ini bermanfaat sekali… Saya mau sedikit bertanya tentang susunan isi buku tersebut. Di halaman 17 tentang kerancuan kedua sampai halaman 21 kok isinya sama dengan yang ada di halaman 31 sampai halaman 35 yang membahas kerancuan ketiga?
    Mohon pencerahannya, afwan bila kurang berkenan…
    wassalamualaikum

    Wa’alaikumus Salam
    Iya, itu ada kesalahan, double paste sehingga berulang.

  • islamiyah says:

    Jika sebuah keyakinan bertumpu dari ketidak jelasaan maka kebohongan dijadikan alat pembenarannya.

  • hasdar says:

    Cara-cara licik dengan kebohongan tampaknya masih merupakan senjata buat kaum nasrani nyerang Islam. Tidak heran klu korbannya juga dari kalangan kurang terpelajar. Yg saya lihat sendiri nih, ada 2 orang teman saya Muallaf, keduanya sarjana (terpelajar), Trus di kampung saya ada seorang yg murtad, dia seorang pembantu. Di sini jelas bahwa yg Muallaf biasanya dari kaum intelektual sedang yg murtad biasanya karena kebodohan sebagai korban dari pembodohan kaum kafir.

  • islamic08 says:

    Akh Abu Salma..

    Di Majalah Qibalti Edisi 10, bulan Juli 2008, dikatakan bahwa Mohamad Ali Makrus ini sudah kembali memeluk Islam dan dia benar2 taubat dengan menyadari bahwa dia sudah dibenci oleh umat islam sendiri.

    Sudahkah Antum membaca artikel tersebut?

  • islamic08 says:

    Afwan, maksud ana majalah QIBLATI

  • difah says:

    Ralat buat Sdr.ku KuliahKilat:
    Dan Allah memuliakan Salman dari Persia.
    Yg dimaksud adalah Salman Al-Farisi (Bukan Salman dari Persia tapi dari Mekkah alias orang Quraisy Mekkah)
    Yg dimaksud Al-Farisi disini ialah Orang yg menyukai Kuda atau julukan Orang yg tenaganya seperti kuda.
    Harap memakluminya, dan kalau berkomentar dgn hati yg bersih saja tanpa adanya tendensi apa2. Dan berjiwa besarlah tanpa ada rasa kedengkian ! ! !
    Ingatlah dgn sedikit rasa kedengkian dapat menghilangkan semua amal kebaikan kita semuanya !

    Sejauh pengetahuan saya, Salman al-Farisi adalah sahabat Nabi yg berasal dari Persia. Hal ini sebagaimana mu’tabar dalam sirah Nabawiyah. Jika disebutkan julukan kuda, maka seharusnya disebut Salman al-Farsi (سلمان الفرسي), padahal sejauh pengetahuan saya, nama dan sebutan bagi Salman Radhiyallahu ‘anhu adalah Salman al-Farisi (سلمان الفارسي). Al-Farisi di sini bermaksud penisbatan kpd negeri Persia.
    Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhu dari Imam Ahmad, beliau berkata:
    حدثني سلمان الفارسي قال: كنت رجلا فارسيًّا من أهل أصبهان من أهل قرية منها يقال لها جي
    Salman a-Farisi menceritakan kepadaku : “Aku adalah seorang dari Persia dari penduduk Asbahani, yaitu penduduk negeri di ashaban ang disebut dengan Jai…”
    Di dalam sebuah riwayat dari Anas Radhiyallahu, beliau berkata :
    عن أنس قال: قال رسول الله: السُبَّاق أربعة: أنا سابق العرب، وصهيب سابق الروم، وسلمان سابق فارس، وبلال سابق الحبشة
    Rasulullah bersabda : “Saya adalah pendahulu bangsa Arab, Shuhaib adalah pendahulu bangsa Romawi, Salman pendahulu bangsa Persia dan Bilal pendahulu bangsa Abinesia (Afrika).”
    Jadi, apabila Salman di sini disebut dengan al-Farsi, maka bisa jadi penisbatannya jatuh kepada orang yg suka kuda atau semisalnya. Namun, saya mendapati bahwa yang benar di sini adalah al-Farisi, nisbat kepada Persia.
    Allohu a’lam.

  • salamdion says:

    Ralat ….

    …. keturunan Ali bin Abi Thalib “radhiyallahu ‘anhu” … setahu saya …Ali bin Abi Thalib “karramallahu wajhah”…

    Ralat kembali : bahkan menggunakan “karramallahu wajhahu” itu yg perlu dikritisi dari sisi dalilnya

  • abuhadid001 says:

    saya lanjutkan ya tentang contoh kaidah takfir :
    misalnya, Presiden dan jajaran eksekutif (pembuat hukum, penjalan hukum), DPR (sebagai pembuat hukum), Polisi (Pembela hukum), Hakim dan Jaksa (sebagai pemutus hukum, pro demokrasi (pendukung hukum buatan) apakah mereka dapat di kita sebut orang murtad ? orang kafir ?
    ‘kan sudah masuk kaidah :
    1. baligh; mereka sudag baligh, dah punya anak cucu.
    2. berakal; mereka jebolan sekolahan, S1 s/d S2, dan Profesor serta
    ulama pun ada.
    3. ada dalil yg dilanggar yang dpt mengeluarkan dari Islam. QS9:31, QS
    5:44,45,47, QS4:60, QS 16:36, QS2:256, QS42:21, dll.
    4. tidak dipaksa, bahkan mereka sampai mengeluarkan uang untuk
    sosialisi,
    5. ikhlas/ridha, mereka menyebut rasa syukur dan ditambah
    kata ‘alhamdulillah’ ketika diangkat ke posisi tersebut.

    Sebenarnya sudah banyak artikel yg telah menjawab syubuhat ini. Namun di sini saya hanya ingin menegaskan beberapa hal saja, yaitu :
    1. Takfir itu adalah hak Alloh dan Rasul-Nya. Maka siapa saja yang Alloh dan Rasul-Nya kafirkan maka kafir dan sebaliknya.
    2. Takfir itu memiliki syarat-syarat yg harus dipenuhi, baik oleh orang yg menvonis kafir dan yang divonis kafir. Syarat utk yg menvonis kafir adalah : ia haruslah berilmu dan mengetahui sebab2 kekafiran, menegakkan hujjah dan menghilangkan penghalang (mawani’) kekafiran. Dan ini bukan tugas setiap muslim. Adapun syarat yang divonis kafir adalah : ia mengetahui (ilm) bahwa apa yg dilakukannya mrp bentuk kekufuran, niat (bermaksud dengan sengaja) dan dalam keadaan sukarela atau tidak terpaksa.
    3. Oleh karena itulah Syaikhul Islam menjelaskan bahwa mawani’ (penghalang) kekafiran adalah : jahl (ketidaktahuan) sebagai lawan dari ilm (mengetahui perbuatannya itu kafir), terpaksa lawan dari sukarela dan tidak disengaja lawan dari niat.
    4. Adapun untuk menvonis kafir, hendaknya dilihat dua hal, yaitu : (1) Dilalah (penunjukan) nash al-Kitab dan as-Sunnah bahwa memang perbuatan tsb menyebabkan kekafiran, dan (2) inthibaq (kesesuaian) hukum yang diberikan kepada pelaku dengan melihat terpenuhi syarat-syarat takfir dan tidak ada penghalan kekafiran.
    5. Kaidah yang disepakati adalah seseorang tetap dalam keislamannya sampai ada keterangan YANG PASTI bahwa keislamannya telah hilang. Oleh karena itu keIslaman seseorang tdk boleh dianggap sirna hanya dengan asumsi, zhan (dugaan), takwil, dls.
    6. Diantara mawani’ yang mu’tabar adalah, tidak melakukan vonis kafir dg sebab banyaknya syubuhat yg melingkupi, seperti takwil, dls…
    7. Kaidah yang mu’tabar juga adalah bahwa tidak setiap orang yg jatuh kpd perbuatan kekafiran otomatis orangnya menjadi kafir (Laysa kullu man waqo’a fil kufri waqo’a al-kufru ‘alaihi)
    Sekarang pertanyaannya adalah :
    1. Siapakah yg berhak memberikan vonis kafir secara mu’ayan, khususnya kepada presiden dan stafnya, DPR-MPR dan anggotanya, polisi-TNI dan jajarannya? Apakah antum atau guru2 antum?
    2. Apakah antum yakin bahwa mereka semua ini memiliki ‘ilm (pengetahuan) bahwa apa yg mereka lakukan adl perbuatan yg mengkafirkan, dan mereka tidak dilingkupi dengan kejahilan?!
    3. Apakah syarat2 takfir dan izalatul mawani’ telah ditegakkan kepada mereka?!
    Ingatlah ya akhy, perkataan Al-Ghazzali : “al-Khatha’u fit tarki ‘alfi kaafirin ‘ala hayah khoyrun minal khotho’ fi qotli muslimin waahidin” (aw kamaa qoola), yg artinya kurang lebih “salah ketika membiarkan hidup seribu orang kafir lebih baik daripada salah di dalam membunuh seorang muslim.” sedangkan menuduuh kefir seorang muslim itu bahayanya sangat dahsyat.

    sama seperti ex FPI yang akh murtadkan dan kafirkan, begitu juga seharusnya para penguasa ini dengan kaidah yang sama.
    bukankah demikian ?
    atau ada standard lain ?

    Dalam hal ini antum melakukan qiyas ma’al faariq. Bagaimana bisa disamakan antara orang yang dengan lisannya mengatakan bahwa dirinya murtad keluar dari Islam, lalu ia berdakwah menjelekkan Islam dan membela agama Nasrani, dengan kaum muslimin yang telah pasti keislamannya dari syahadat dan sholatnya, namun dengan asumsi dan zhan antum kafirkan mereka… wal’iyadzubillah!

    (sebaiknya nasehatkan mereka, jgn di nina bobokan dengan :
    – kufrun duna kufrin,
    – tali islam akan terputus satu demi satu yg pertama hukum dan
    terkahir sholat.
    – dll
    Kasihan kan mereka, mereka tidak akan di ‘udzur kesalahan syirik akbar ini karena jahil, ijtihadiyah, taqwil, atau taqliq, berdasarkan nash :
    – QS 7:172-173
    – kisah Adi ibn Hatim pada QS 9:31
    – kisah 100 rb jamaah musailama alkhzb
    gimana ?
    salam,
    abuhadid001

    Konsep kufrun duna kufrin adalah konsep ilmiah di dalam Islam yg ditetapkan oleh syara’ dan para ulamanya. Dan sekali lagi antum jatuh kepada qiyas ma’al fariq di dalam menunjukkan argmentasi.
    Nasehat ana, hendaknya antum sibukkan dengan menuntut ilmu dan berdakwah, mulai dari keluarga, tetangga dan orang2 di sekitar antum. Tidak ada manfaatnya antum sibukkan diri dengan menvonis kafir dan murtad penguasa kaum muslimin beserta seluruh jajaran staf dan instrumennya. Sesungguhnya tidak ragu lagi, bahwa madzhab seperti ini adalah madzhab kaum takfiri khowarij…

  • bismillah, ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat menjadi penasehat tetap hizbiyyun seperti FPI ini,,, http://img230.imageshack.us/img230/5199/rilisfpigv7.jpg
    Barakallahu fikum

    Cukuplah seseorang dikatakan berdusta apabila ia menyampaikan segala yang ia dengar. Saya katakan bukti tersebut adalah dusta dan fitnah yang nyata, sebab Ustadz Hakim berlepas diri dari selebaran tersebut… betapa banyak kaum yang hasad menghalalkan kedustaan untuk merusak kehormatan muslim lainnya… Allohul Musta’an…

  • ruli says:

    kayaknya itu memang disuruh inteligen tu biar menghancurkan reputasi FP dimata umat islam!!

  • Leave a Reply

    Your email address will not be published. Fields with * are mandatory.