Jawabannya adalah : “التثبت من الأدلة وذكر المصدر ونسب الكلام إلى قائله” Untuk menverifikasi bukti (dalil) dan menyebutkan sumber serta menyandarkan ucapan kepada pengucapnya لهذا نجد سلفنا الصالح و علماءنا و مشايخنا حرصون على ذكر المصدر سواءا في كتبهم أو مقالاتهم … Karena itulah para salaf kita terdahulu, termasuk ulama dan masyaikh kita, bersemangat menyebukan sumber […]
Continue Reading
Di dalam kitab yang berjudul “Muhadditsul Ashr al-Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani kamaa Aroftuhu” (Ahli Hadits Kontemporer Imam Al-Albani yang Kukenal), penulis buku ini yang bernama Syaikh Isham Musa Hadi berkata : Sebagian ikhwah menyampaikan kepada beliau (al-Albani) : “Wahai guru kami, ada seseorang yang memusuhi Anda dan suka membicarakan Anda (dengan keburukan), apakah orang ini […]
Continue Reading
Diantara kisah inspiratif tentang antusiasme yang tinggi dan kesabaran terhadap ilmu adalah, kisah yang disampaikan oleh salah satu murid Syaikh Muhammad Nâshiruddîn al-Albânî rahimahullâhu – saya menduga yang dimaksud adalah Syaikh Masyhûr Hasan Salmân waffaqohullahu -, beliau bercerita : Guru kami Syaikh al-Albânî rahimahullâhu pernah memintaku untuk memuroja’ah beberapa jilid (juz) buku “as-Silsilah adh-Dha’îfah” sebelum […]
Continue Reading
ﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ ? Al-‘Allâmah Ibnu ‘Utsaimîn رحمه الله pernah ditanya : ﻣﺎ ﺣﻜﻢ ﻣﻦ ﻳﺴﻤﻲ” ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﺴﻠﻔﻲ” ﺑـ ” ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﺘﻠﻔﻲ ” ﻭﺍﻟﻌﻴﺎﺫ ﺑﺎﻟﻠﻪ – ؟ Apa hukum orang yang menamakan manhaj salafi dengan manhaj talafi (talafi = perusak), -hanya kepada Allâhlah kita berlindung-? Al-‘Allâmah Ibnu Utsaimîn rahimahullâhu menjawab :
Syaikh Muhaddits Abû Ishâq al-Huwaini –semoga Allâh menganugerahkan kesembuhan dan kesehatan kepadanya- berkata di dalam “Budzlul Ihsân” [Budzlul Ihsân bi Taqribi Sunân an-Nasâ`î Abî ‘Abdirrahman, bisa download di sini : [Juz 1] dan [Juz 2] : “Saya tidak pernah lupa, peristiwa yang terjadi antara diriku dengan guru kami, al-Imâm Muhammad Nâshiruddîn al-Albânî yang di kala […]
Continue Reading
Iyâd Hawâmadah menceritakan : Beberapa hari yang lalu, di pengajian Syaikh Shâlih as-Suhaimî selepas Fajar di Masjid Nabawî, sebagian orang menyerang (kehormatan) Syaikh al-Albânî rahimahullâhu dan menuduhnya berpemahaman irjâ`, dan Syaikh pun membela Syaikh al-Albânî dan membantah semua tuduhan tersebut. Setelah itu Syaikh berkata : “Saya pernah mengunjungi Syaikh al-Albânî rahimahullâhu di Yordania, dua bulan […]
Continue Reading
Syaikh al-Fâdhil ‘Alî bin Hasan bin ‘Abdil Hamîd al-Halabî al-Atsarî hafizhahullâhu ditanya : “Mengapa Anda membela Syaikh Albânî padahal beliau salah? Jawab : “Siapa yang mengatakan kepada Anda bahwa kami membela Syaikh Albânî walaupun beliau salah?! Kami tetap akan mengatakan salah apabila beliau memang melakukan kesalahan. Akan tetapi kami membela beliau dalam hal yang beliau […]
Continue Reading