BAHAGIA DENGAN TAUBAT
Syaikhul Islâm Ibnu Taimiyah rahimahullåhu berkata :
فإن آدم ﷺ لما أذنب تاب فاجتباه ربه وهداه
Sesungguhnya Adam ﷺ ketika berbuat dosa, beliau pun segera bertaubat, maka Allâh, Rabb-nya menerima taubatnya dan memberinya hidayah
وابليس أصر واستكبر واحتج بالقدر فلعنه وأقصاه
Sementara Iblis, tetap bersikeras (dalam kesalahan) dan berlaku sombong serta beralasan dengan takdir, maka Allâh laknat dan jauhkan ia (usir)
فمن تاب كان ادميا
Karena itu siapa yang mau bertaubat, maka ia adalah Adamiy (serupa dengan Adam)
ومن أصر واحتج بالقدر كان ابليسيا
Dan siapa yang bersikeras (dalam kesalahan) dan malah beralasan dengan takdir, maka ia Iblisiy (mirip dengan sifat Iblis).
فالسعداء يتبعون اباهم آدم
Karenanya, orang-orang yang berbahagia itu, meneladani bapak mereka, Adam.
والاشقيا يتبعون عدوهم إبليس
Sedangkan orang-orang celaka, membebek musuh mereka, Iblis.
[Majmû' al-Fatâwâ VIII/243]
Dialihbahasakan oleh @abinyasalma