GHIBAH DAN PERKATAAN MANUSIA YANG TIADA AKHIR
๐ฎโ๐งโ๐ฆโ๐ทโ๐ดโ๐ญ
[ UNGKAPAN ] โ
SATU UNGKAPAN, Beribu Lafazh, Namun Satu Makna…
Jika semua mengatakan bahwa ibaroh (ungkapan) di atas berbicara ttg GHIBAH, maka benar…
Dan kebanyakan manusia itu, suka melakukan ghibah, membicarakan orang lain… Sehingga acaraยฒ ghibah itu bisa menjadi tontonan berbungkus hiburan dg rating tertinggi…
Membicarakan orang lain itu ada 3 macam, sebagaimana dinyatakan Imam Hasan al-Bashri :
1-ย ุงูุบูุจุฉ: ุฐูุฑู ุฃุฎุงู ุจู
ุง ููู.
โช1. Ghibah, yaitu kau sebutkan saudaramu apa yang ada padanya.
2-ย ุงูุจูุชุงู: ุฐูุฑู ุฃุฎุงู ุจู
ุง ููุณ ููู.
โช2. Buhtan, yaitu kau sebutkan saudaramu apa yang tidak ada padanya.
3-ย ุงูุฅูู: ู
ุง ุจููุบููู ุนูู.
โช3. Ifk, yaitu kau sampaikan semua hal yang ada padanya…
โ๐ปTIGA HAL tsb terjadi saat membicarakan keburukan orang lain…
Dalam sebuah proverb Arab dikatakan
ููุงู
ุงููุงุณ ูุง ููุชูู
Ucapan manusia itu ga ada ujungnya, ga ada habisnya…
Artinya
ูุง ุฃุญุฏ ูุณูู
ู
ู ุงุนุชุฑุงุถ ุงููุงุณ ู ููุงู
ูู
ุนูู ุฃู ุญุงู ูุงู !
Tidak ada seorangpun yang bisa selamat dari kritikan dan ucapan manusia, di segala kondisi apapun…โ
Bahkan Al-Imรขm asy-Syafi’i sampai mengatakan :
ู
ู ูุธู ุฅูู ูุณูู
ู
ู ููุงู
ุงููุงุณ ููู ู
ุฌููู ุ
ูุงููุง ุนู ุงููู ุซุงูุซ ุซูุงุซุฉ
ููุงููุง ุนู ูุจููุง ู
ุญู
ุฏ ุณุงุญุฑ ูู
ุฌููู ุ
ูู
ุง ุธูู ุจู
ู ูู ุฏูููู
ุง ุ
Barangsiapa yang mengira dirinya bisa selamat dari perkataan manusia, maka ia adalah ORANG GILA.
Terhadap Allรขh saja mereka katakan Allรขh itu satu diantara yang tiga (trinitas)…
Terhadap Nabi kita Muhammad, mereka katakan penyihir gila…
Lantas bagaimana dengan org yang lebih rendah dari Allรขh dan Nabรฎ??”
Tentunya lebih tidak selamat lagi…
Imam Ibnu Hazm juga mengatakan :
ู
ู ููุฏุฑู ุฃููููู ููุณูููู
ู ู
ููู ุทูุนููู ุงููููุงุณู ููุนูููุจูููู
ู ูููููู ู
ูุฌูููููู
Siapa yang berusaha untuk menyelamatkan diri dari celaan dan kritikan manusia, maka ia gila…
Ingatlah perkataan seorang yang hikmah :
ูููุงู
ุงููุงุณ ู
ุซู ุงูุตุฎูุฑุ
ุฅู
ูุง ุฃู ุชุญู
ููุง ุนูู ุธูุฑู “ููููุณุฑ”ุ
ุฃู ุชุจูู ุจูุง ุจุฑุฌูุง ุชุญุช ุฃูุฏุงู
ู
ูุชุนูู ูุชูุชุตุฑ”!
Ucapan manusia itu seperti batu. Jika batu itu kau panggul di atas punggungmu maka kau bisa “patah”. Tapi jika kau jadikan batu itu untuk membangun menara yang kau pijak di bawah kakimu, maka kau kan tetap tinggi dan menang.”
Karena itulah
ุฑุถุง ุงููุงุณ ุบุงูุฉ ูุง ุชูุฏุฑูุ ูุฑุถุง ุงููู ุบุงูุฉ ูุง ุชูุชุฑูุ ูุงุชุฑู ู
ุง ูุง ููุฏุฑูุ ูุงุฏุฑู ู
ุง ูุง ููุชุฑู
Mencari ridha manusia itu tujuan yang takkan bisa diraih sedangkan mencari ridha Allรขh itu tujuan yang tak boleh diabaikan.โ
Karena itu abaikan tujuan yang tak bisa diraih, dan raihlah tujuan yang tak boleh diabaikan.
Ingatlah, manusia itu tidak lepas dari aib, cacat, lemah, dll…
Imam Fudhail bin Iyadh menasehatkan :
ู
ู ุทูุจ ุฃุฎุงู ุจูุง ุนูุจ ุจูู ุจูุง ุฃุฎ.
Siapa yang mencari saudara/sahabat tanpa aib, maka ia selamanya takkan mempunyai saudara/sahabat…
@abinyasalma