Q&A : HUKUM SHOLAT FARDHU 2X

❓TANYA:

 Bagaimana menangani permintaan ibu untuk anak laki-laki mengimami shalat di rumah sedang kondisi ayah sakit dan ia menyebabkan anak laki-laki terhalang untuk shalat berjemaah di masjid.
Barakallahu fik ustadz…

✅JAWAB:

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
Barakallahu fikum,
☝Wajib bagi si anak untuk berbakti kepada orang tua, dan ketaatannya itu harus dilandasi dengan ilmu bukan hanya sesuai dengan Dzon persangkaannya.
Allah Ta’ala berfirman,
?وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al Isra’: 23)
 ?Boleh bagi seorang muslim  untuk melakukan shalat fardhu dua kali jika ada sebab yang membolehkan untuk shalat dua kali. Misalnya, shalat di masjid berjamaah bersama imam, kemudian pulang ke rumah dan shalat lagi mengimami keluarga di rumah.
Amalan semacam ini pernah dilakukan sahabat Muadz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu. Beliau shalat berjam’ah masjid Nabawi menjadi makmum Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau pulang ke kampungnya dan mengimami sholat berjama’ah bersama orang-orang sekitarnya.
?Shahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma menceritakan,
?أَنَّ مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، كَانَ يُصَلِّي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ يَأْتِي قَوْمَهُ فَيُصَلِّي بِهِمُ الصَّلاَةَ
Bahwa Muadz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, ikut shalat berjamaah bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (di masjid Nabawi). Kemudian beliau pulang ke kampungnya, dan mengimami shalat bersama mereka.
(HR. al-Bukhari no. 6106 dan Muslim no. 465(178)).
?Tindakan shahabat yang mulia tersebut tidak diingkari oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan itu menunjukkan bahwa beliau setuju dengan sikap Muadz. Dan persetujuan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam termasuk dalil as Sunnah Taqririyah (Sunnah Nabi Shallallahu’alaihi wasallam yang berupa persetujuan beliau shallallahu alaihi wa sallam).
?Sholat Fardhu yang  dilakukan pertama di masjid hukumnya wajib dan sholat fardhu yang dilakukan di kampungnya hukumnya sunnah.
?Maka yang pertama itu wajib dan yang kedua sunnah
✏Sebagaimana hadits:
?عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ كَيْفَ أَنْتَ إِذَا كَانَتْ عَلَيْكَ أُمَرَاءُ يُؤَخِّرُونَ الصَّلَاةَ عَنْ وَقْتِهَا أَوْ يُمِيتُونَ الصَّلَاةَ عَنْ وَقْتِهَا قَالَ قُلْتُ فَمَا تَأْمُرُنِي قَالَ صَلِّ الصَّلَاةَ لِوَقْتِهَا فَإِنْ أَدْرَكْتَهَا مَعَهُمْ فَصَلِّ فَإِنَّهَا لَكَ نَافِلَةٌ
✏dari Abu Dzar, katanya; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepadaku; “Bagaimana pendapatmu jika engkau dipimpin oleh para penguasa yang mengakhirkan shalat dari waktunya, atau meninggalkan shalat dari waktunya?” Abu Dzar berkata; aku menjawab; “Lantas apa yang Engkau perintahkan kepadaku?” Beliau shallallahu alaihi wa sallam  bersabda; “Lakukanlah shalat tepat pada waktunya, jika kamu mendapati bersama mereka, maka lakukanlah lagi, sebab hal itu dianggap shalat sunnah bagimu.”
(HR. Muslim no. 648 (238), Abu Dawud no. 431)

?Fawaid :

1⃣ Wajibnya berbakti kepada orang tua terutama ketika orang tua sudah tua ataupun sakit.
2⃣ Birrul walidain itu tidak cukup dengan semangat dan harta saja namun harus dilandasi dengan ilmu syar’i
3⃣ Sholat fardhu boleh dilakukan 2 kali, yang pertama wajib dan yang kedua sunnah baginya.
4⃣ Boleh bagi seorang anak yang sudah baligh sholat di masjid dan mengulangi lagi sholatnya untuk mengimami ibundanya.
5⃣ Begitu juga berlaku bagi seorang suami kepada istrinya, pertama ke masjid lalu kedua mengimami shalat bersama istrinya.
Semoga Bermanfaat
Dijawab oleh : Ustadz Zaki Abu Kayyisah

Related articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Fields with * are mandatory.