BERSABARLAH WAHAI AHLUS SUNNAH : Nasehat Ustadz Aunurrafiq Ghufron
BERSABARLAH WAHAI AHLUSSUNNAH
Nasehat Guru Senior, al-Ustadz Aunur Rafiq Ghufron, atas penentangan dan penolakan dakwah sunnah di beberapa wilayah
Telah mengabarkan saudara kami, al-Ustadz Abu Ubaidah Yusuf as-Sidawi hafizhahullåhu, bahwa beliau bertanya kepada guru beliau, al-Ustadz Aunur Rafiq Ghufran, semoga Allah menjaga beliau dan memanjangkan usianya di atas ketaatan, dengan pertanyaan sbb ;
Apa nasehat antum kpd para du’at (tentang maraknya penolakan dakwah kita di berbagai wilayah di tanah air, ed)? Apakah sebaiknya kita mengalah saja? Perlukah kita mengambil jalur hukum ? barakallahu fikum.
Beliau hafizhahullåhu menjawab :
نصبر ونستمر على قدر الاستطاعة. والحمد لله الدعوة تمشي بوسائل مختلفة. إن أعداءنا أكثر عددا ولا نريد التنازع بسبب منع الدعوة المفتوحة في ميدان واسع وقد أدت الى القتال بين المسلمين وانقطاع الدعوة.
Kita tetap bersabar dan terus melanjutkan (dakwah) semampunya. Alhamdulillah, dakwah ini berjalan dengan berbagai sarana yang bermacam-macam. Sesungguhnya, orang2 yg tidak menyukai dakwah kita lebih banyak jumlahnya, dan kita tidak menghendaki adanya pertikaian karena sebab adanya pencekalan terhadap dakwah di tempat terbuka yang luas menyebabkan terjadinya pertumpahan darah di antara kaum muslimin dan terhentinya dakwah.
إذا أردنا ان نفتح الدعوة في مكان متسع من الأحسن أن نستأذن ولي الأمر. إن أذنوا بذلك الحمد الله وإلا نصبر.
Apabila kita ingin membuka dakwah di tempat yang lebih luas, alangkah lebih baik kita meminta izin terlebih dahulu kepada penguasa. Jika mereka mengizinkan, alhamdulilah. Jika tidak mengizinkan, maka kita bersabar.
والدعوة اذا منعت في الميدان الواسع يمكن إقامتها في المسجد. وإن منعت في المسجد ففي البيت تستمر بإذن الله.
Dakwah ini, apabila dilakukan di tempat terbuka yang luas dilarang, maka bisa dilakukan di masjid. Jika di masjid dilarang, bisa dilaksanakan di rumah. Dakwah ini akan tetap berlangsung terus insya Allah.
لا حاجة أن نرفع هذه المشكلة أمام المحكمة وهم معهم. أظن لا ينفع .قد جرب إخوتنا في غرسيك عن بناء المسجد ووعدوا مرارا ورجال الحكومة أعلم منا عن أحوال المخالفين ولكن الى الآن مانرى النتيجة والله المستعان.
Tidak perlu kiranya mengangkat masalah ini sampai ke pengadilan, sedangkan mereka ini bersama-sama para penentang dakwah. Saya kira tidak bermanfaat. Saudara-saudara kita saja pernah mencobanya berkenaan dengan pembangunan masjid, mereka berkali2 memberikan janji, dan orang-orang pemerintahan lebih tahu daripada kita tentang para penentang dakwah kita ini, namun sampai saat ini kami belum melihat ada hasilnya. Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan.
(وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا ۚ وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ ۖ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ)
Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. (QS al-An’am : 112)
(قَالُوا إِنَّا تَطَيَّرْنَا بِكُمْ ۖ لَئِنْ لَمْ تَنْتَهُوا لَنَرْجُمَنَّكُمْ وَلَيَمَسَّنَّكُمْ مِنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ)
Mereka mengatakan : “Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan mendapat siksa yang pedih dari kami”. (QS Yasin : 18)
✏ @abinyasalma
? (Telah dibaca, dikoreksi dan diizinkan oleh Ust Abu Ubaidah, setelah beliau meminta izin kepada guru kami, Ust Aunur Rafiq Ghufran, hafizhahullåhu)
Baarokallohufikum ya
Ustad,