Pemberontakan Tidak Harus Dengan Pedang

​‌?‌?‌?‌?‌?　‌?‌?‌?‌?‌?

Pemberontakan Tidak Harus Dengan Pedang

Al-‘Allâmah Shâlih Fauzân al-Fauzân rahimahullåhu ditanya :
? السؤال:

 من يدعو إلى الخروج ويقول إن الخروج عن جماعة المسلمين لا يعني بالخروج بالمظاهرات وإبداء الرأي بل الخروج المحذر منه هو الخروج المسلح؟

Pertanyaan

Orang yang mengajak kepada _khurůj_ (keluar dari ketaatan / Pemberontakan) dengan berdalih bahwa sesungguhnya yang dimaksud dengan memberontak dari jama’ah kaum muslimin itu bukanlah  dengan cara demonstrasi atau menyampaikan pendapat, namun pemberontakan yang dilarang itu adalah pemberontakan dengan pedang? 

? الجواب :

 ?الخروج أنواع 

Jawaban

Pemberontakan itu ada beberapa macam :

?الخروج بالكلام إذا كان يحث على الخروج ويرغب بالخروج على ولي الأمر

?Memberontak dengan *ucapan*, dengan cara mendorong dan mengagitasi umat untuk memberontak terhadap penguasa muslim. 

? هذا خروج ولو ما حمل السلاح؛ بل ربما يكون هذا أخطر من حمل السلاح، الذي ينشر فكر الخوارج ويرغب فيه هذا أخطر من حمل السلاح

❗Ini juga termasuk pemberontakan, walaupun tidak mengangkat senjata. Bahkan seringkali yang seperti ini lebih berbahaya daripada pemberontakan dengan mengangkat senjata. Orang yang menyebarkan pemikiran Khawarij dan mendukung pemahaman ini, lebih berbahaya daripada mengangkat senjata. 

? يكون الخروج بالقلب أيضا إذا لم يعتقد ولاية ولي الأمر وما يجب له ويرى بغض ولاة الأمور المسلمين هذا خروج بالقلب

?Pemberontakan dengan hati, apabila seseorang tidak meyakini keabsahan kekuasaan penguasa muslim, tidak mau menaatinya serta memandang harus membenci penguasa kaum muslimin. Ini termasuk pemberontakan dengan hati. 

? الخروج قد يكون بالقلب والنية

? قد يكون بالكلام، ويكون بالسلاح أيضا، نعم

❗Pemberontakan itu bisa dengan hati dan niat!

❗Bisa juga dengan perkataan (hasutan)! 

❗Ataupun juga dengan mengangkat senjata! 

Iya… 

? Sumber : http://alfawzan.af.org.sa/node/14279

✏ @abinyasalma | abusalma.net 

#⃣ Channel TG (bit.ly/abusalma) & WAG al-Wasathiyah wal I’tidål