SENANTIASA INGAT ALLAH ADALAH KUNCI KEBERKAHAN SEGALA HAL
? Al-‘Allâmah Ibnu Utsaimin _rahimahullåhu_ berkata :
?« إذا رأيت وقتك يمضي، وعمرك يذهب، وأنت لم تنتج شيئا مفيداً ، ولا نافعاً، ولم تجد بركة في الوقت ~
⌛“`Apabila kau memperhatikan waktumu yang telah lewat, usiamu yang telah berlalu, sedangkan dirimu belum menghasilkan sesuatupun yang bermanfaat dan berfaedah, serta tidak ada keberkahan dalam waktumu yang kau peroleh…“`
?فاحذر أن يكون أدركك
قوله تعالى:
? “`Maka dirimu patut waspada ditimpa dengan yang difirmankan oleh Allah Ta’ala :
{وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا}
Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta mengikuti hawa nafsunya sedangkan keadaannya tercerai berai (melampaui batas).“`
?أي: انفرط عليه وصار مشتتاً
لا بركة فيه وليعلم أن البعض قد يذكر الله لكن يذكره بقلب غافل، لذا قد لا ينتفع
?“`Yaitu, kondisinya berpecah belah dan menjadi tercerai berai, tidak ada keberkahan di dalamnya. Perlu diketahui bahwa ada sebagian orang yang memang mengingat Allah, namun mereka mengingat-Nya dengan hati yang lalai. Karena itulah, apa yang mereka lakukan acap kali tidak bermanfaat… “`
?وأن الإنسان الذي يذكر
الله بلسانه لا بقلبه تنْزَع البركة
من أعماله وأوقاته حتى يكون
أمره فُرطا عليه ، تجده يبقى الساعات الطويلة ولم يحصل شيئاً…
? “`Bahwa seseorang yang mengingat Allah dengan lisannya saja, tidak dengan hatinya, maka akan dicabut keberkahan dari seluruh aktivitas dan waktunya, dan keadaannya menjadi orang yang melampaui batas… Kau dapati betapa banyak sisa waktu yang ada namun tidak menghasilkan apapun…
“`
?ولكن لو كان أمره مع الله
لحصلت له البركة في جميع أعماله »
? “`Akan tetapi, apabila keadaannya selalu bersama Allah (senantiasa mengingat Allah dengan hatinya, pent), maka dia akan peroleh keberkahan pada seluruh aktivitasnya.“`
? _Tafsîr Surat al-Kahfi_ oleh Syaikh Ibnu Utsaimin.
✏ @abinyasalma