IKATAN TERKUAT
? Nabi _Shallallāhu ‘alaihi wa Salam_ bersabda :
إِنَّ أَوْثَقَ عُرَى الْإِيمَانِ: أَنْ تُحِبَّ فِي اللهِ، وَتُبْغِضَ فِي اللهِ
“Sesungguhnya, tali keimanan terkuat adalah kamu mencinta dan membenci karena Allāh” (HR Ahmad dengan sanad yang _shahīh_).
فالحب والبغض في الله من أعظم القرب وأفضل الأعمال .
? Karena itulah mencinta dan membenci karena Allāh merupakan bentuk pendekatan kepada Allāh (ibadah) yang paling agung dan perbuatan yang paling utama.
Nabi _Shallallāhu ‘alaihi wa Salam_ juga bersabda :
وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ مِنْ الْخَيْرِ
“Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di genggamannya. Tidaklah salah seorang dari kalian dikatakan beriman sampai dia mencintai bagi saudaranya sebagaimana yang ia sukai bagi dirinya dari kebaikan.”
? Al-Hāfizh Ibnu Hajar _rahimahullāhu_ berkomentar :
” قَالَ الْكِرْمَانِيّ : وَمِنْ الْإِيمَان أَيْضًا أَنْ يُبْغَض لِأَخِيهِ مَا يُبْغَض لِنَفْسِهِ مِنْ الشَّرّ ”
Al-Kirmānī berkata : termasuk bagian dari keimanan juga adalah membenci bagi saudaranya sebagaimana yang ia benci bagi dirinya dari keburukan.”
(Fathul Bārī I/58)
? Apabila keimanan itu tidak bisa sempurna melainkan dengan mencintai kebaikan dan membenci keburukan bagi seorang muslim sebagaimana bagi dirinya, maka tentunya mencintai dan menyayangi individu muslim itu sendiri adalah lebih utama dan lebih dituntut.
Dan inilah tali keimanan yang paling kuat…
✏ @abinyasalma