APAKAH ANAK KECIL BISA MENJADI MAHRAM SAFAR?

 Dec, 18 - 2015   no comments   Ibadah & MuamalatMuslimahTanya Jawab

PERTANYAAN :
Assalaamu’alaykum, mohon dijelaskan ttg mahrom, ada keluarga yang ingin umroh dengan anak laki2 nya yang berumur belum genap 13 taun. Apa bisa anak tersebut dijadikan mahrom?

JAWABAN
Wa’alaikumus Salam warohmatullahi wabarokatuh
▶ Apakah mahram itu disyaratkan harus sudah baligh?
➖Hanabilah mempersyaratkannya (yaitu mahram haruslah sudah baligh)
➖ Jumhur ulama berpendapat bahwa seorang mahram apabila telah mumayyiz (mampu membedakan salah benar) dan Murōhiq (ABG) – mendekati baligh – dan seorang wanita merasa aman jika disertai olehnya, maka yg demikian ini mencukupi. Mereka menganggap bahwa hukum Murōhiq sama dg hukum baligh.
Di dalam al-Ma’ânî,  bahwa makna Murōhiq adalah بين البلوغ وسن الرشد (antara baligh dan usia remaja), sebelum mimpi basah, dan usianya antara 13-19 tahun.
▶ Hanabilah berpendapat bahwa mahram haruslah sudah baligh
قال ابن قدامة : قيل لأحمد فيكون الصبي محرَماً ؟ قال : لا ، حتى يحتلم ؛ لأنه لا يقوم بنفسه ؛ فكيف يخرج مع امرأة ، وذلك لأن المقصود بالمحرم حفظ المرأة ولا يحصل إلا من البالغ العاقل ” انتهى .
Ibnu Qudâmah (salah satu ulama Hanabilah) berkata :
Imam Ahmad ditanya : Apakah anak kecil itu bs mjd mahram?
Beliau menjawab : tidak, sampai dia bermimpi (baligh). Krn dia blm mampu berdiri sendiri bagaimana bisa dia keluar menyertai seorang wanita?
Demikianlah karena maksud dari mahram itu adl utk melindungi wanita dan hal ini takkan bs tercapai kecuali oleh anak yg sdh baligh dan berakal.
▶ Hal yang sama juga dinyatakan oleh Faqihuzzaman Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullâhu :
سئل الشيخ ابن عثيمين رحمه الله : 
” .. الولد متى يكون محرماَ لأمه؟ هل هو بالبلوغ أو بالتمييز؟ ” . 
فأجاب : ” المحرم بارك الله فيك! يكون مَحْرَماً إذا كان بالغاً عاقلاً، فمن لم يبلغ فليس بمحرم، ومن كان في عقله خلل فليس بمحرم ” انتهى من “لقاءات الباب المفتوح” (123/20/ترقيم الشاملة) ، وينظر جواب السؤال رقم (170300) .
Syaikh Ibnu Ustaimin rahimahullâhu ditanya :
“Seorang anak kapan bisa menjadi mahram bagi ibunya? Apakah harus baligh atau mumayyiz dulu?”

Syaikh menjawab :
“Mahram itu… Semoga Allâh memberkahi Anda…  Akan menjadi mahram apabila dia telah baligh dan berakal. Barangsiapa yg blm baligh maka blm mjd mahram. Demikian pula orang yang ada gangguan pada akalnya jg tdk tmsk mahram. ”
(Liqô Bâb al-maftûh)

▶ KESIMPULAN
Jadi, apabila si anak tsb :
➖Sudah pernah mimpi, atau sudah tampak perubahan fisik dan suara, maka dia sudah masuk baligh. Dg demikian para ulama bersepakat akan kemahramannya.
➖ Blm mimpi (blm baligh), namun sdh tampak dari fisiknya yg cukup besar dan sudah bisa memandang mana yg baik dan buruk, serta seorang wanita merasa aman dengan dirinya, maka dia masuk kategori murōhiq dan menurut jumhur dia termasuk mahram.

Wallâhu a’lam

✏ @abinyasalma
#⃣ Channel Telegram al-Wasathiyah wal I’tidal
📎 Join channel : https://telegram.me/abusalmamuhammad

Posted from WordPress for Android


Related articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Fields with * are mandatory.