Ad-Dajjâjah ash-Shoqo’â – Ayam “Biang Kerok”
Ada yang menarik, ketika sebagian member grup Multaqō ad-du’ât ilallâh lagi asyik dan semangat membahas masalah poligami, tiba² Fadhîlatul Ustâdz Abdullâh Zain mengirimkan gambar berikut ini :
Karena cukup menarik, saya terjemahkan ucapan gambar di atas dan mensharenya…
Di dalam buku “al-Hisâmul Mâdhi fîl Kalâmil Fâdhi” ada perkataan sbb:
“Apabila kamu mendengar ada seorang laki² yg sering sekali berangan² membicarakan terus-menerus tentang nikah kedua, maka ketahuilah bahwa dia itu spt ad-Dajâjah ash-Shoqo’â. ”
Yg dimaksud ad-Dajâjah ash-Shoqo’â adalah : ayam yanh tidak bisa bertelur dan tidak bisa pula dimanfaatkan dagingnya. Dia dibiarkan hidup karena rasa kasihan saja, padahal perlu diketahui bahwa ayam ini sering menyebarkan kekacauan dan biang kerok masalah.”
*catatan : Saya blm mendapatkan terjemah yg pas utk kata دجاجة صقعاء ke dalam bahasa Indonesia.
Sontak saja, sebagian kami merasa tertampar dengan posting di atas. At least, nasehat tersebut menyebabkan kita menjadi semakin berhati² agar tidak jatuh kepada kalâm fâdhî alias ngomong ga jelas…
#humor itu terkadang perlu
