Kekuatan doa

Doa adalah ibadah yang sangat dicintai oleh Allah سبحانه وتعالى .
🍃Allah berfirman,
وقال ربكم ادعواني أستجب لكم. إن الذين يستكبرون عن عبادتي سيدخلون جهنم داخرين.

“Dan Tuhanmu berkata, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembahk-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.”(Al-Mukmin:60).

Firman-Nya,
أجيب دعوة الداع إذا دعان فليستجيبوا لي وليؤمنوا بي لعلهم يرشدون.
“Aku akan  kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintaj)-Ku dan beriman lepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.”(Al-Baqoroh:186)

🌴Doa-doa dan permintaan perlindungan kepada Allah kedudukannya seumpama pedang, yang mana pedang sangat tergantung pada orang yang menggunakannya, bukan semata-mata ketajamannya.

Maka kapan pedang tersebut merupakan pedang yang sempurna tiada cacat padanya, lengan yang menggunakannya adalah lengan yang kuat, dan tidak ada faktor yang menghalanginya, maka serangannya akan bisa merobohkan lawan.

Namun apabila terhalangi salah satu saja dari tiga perkara di atas maka akan terhalangi pula pengaruhnya. Jikalau seandainya doa yang dia panjatkan itu tidak baik, atau orang yang berdoa itu tidak menghadirkan qalbunya tatkala lisannya tengah berdoa, atau ada faktor-faktor yang menghalangi dikabulkannya doa (makan harta haram, syirik, dan sebagainya), maka doa itu tidak ada pengaruhnya. (Ad-Da` wad Dawa`,Imam Ibnu Qayyim)

🌴Doa Merupakan Obat Yang Bermanfaat Untuk Menyembuhkan Penyakit dan Bisa Menghilangkan Masalah.

Doa merupakan obat yang paling bermanfaat.

Ia merupakan musuh bagi musibah.
Dapat mengobatinya dan mengatasinya, mencegah turunnya musibah atau mengangkatnya atau meringankannya. Ia adalah senjata orang mukmin
Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda, “Doa merupakan senjatanya orang mukmin, tiangnya agama, dan cahayanya langit dan bumi.” (HR Al-Hakim, didoifkan Al-Albany)

Doa dalam menghadapi musibah ada tiga tingkatan:
1: Doa lebih kuat dari musibah, maka dia dapat mengusirnya.
2: Doa lebih lemah dari musibah, maka musibah dapat mengalahkannya sehingga seorang hamba tertimpa musibah, akan tetapi bisa jadi doa dapat meringankannya walaupun doanya lemah.
3: Keduanya saling bertikai, satu sama lain saling mencegah terjadi pada orang tersebut.

Nabi bersabda, “Sikap berhati-hati itu tidak akan mencukupi takdir. Sedangkan doa bermanfaat terhadap apa yang sudah diturunkan dan yang belum diturunkan. Manakala musibah turun lalu bertemu dengan doa yang dpanjatkan akan saling bertikai (manakah yang lebih kuat) sampai hari kiamat.” (HR Al-Hakim)

Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda,
إِنَّ الدُّعَاءَ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ ، فَعَلَيْكُمْ عِبَادَ اللهِ بِالدُّعَاء
“Sesungguhnya doa bermanfaat terhadap apa yang sudah diturunkan dan yang belum diturunkan. Hendaklah kalian berdoa wahai hamba.” (HR. Tirmizi, 3548 dihasan Al-Albany)
Nabi bersabda, “Tidak akan bisa menolak takdir kecuali dengan doa, dan tidaklah bertambah umur kecuali dengan kebajikan, dan sesungguhnya seseorang itu diharamkan rizkinya denga sebab dosa yang dia kerjakan,” (HR Al-Hakim) (Ad-Da`u wad Dawa`,Imam Ibnu Qayyim)

🌴Dibulan Romadhon yang penuh berkah ini janganlah kita lengah dan hendaklah kita perbanyak doa kepada Allah, karena doanya orang yang puasa itu mustajabah
Semoga bermanfaat.
Wallahu a’lam

🍃Abu Yusuf Masruhin

🌴.🍃🌺🌻🌹💥🌹🌻🌺🍃.🌴


Related articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Fields with * are mandatory.