TANGGAPAN SYAIKH ‘ALI AL-HALABÎ TERHADAP BERITA PERTEMUAN BELIAU DENGAN SYAIKH YAHYÂ AL-HAJÛRÎ
Saudara-saudaraku yang mulia, Semenjak saya safar (umroh), saya belum (sempat) masuk ke forum ini (Kullus Salafiyîn). Tiba-tiba saya dikejutkan dengan sambutan yang luar biasa mengenai pertemuan saya dengan al-Akh asy-Syaikh Yahyâ al-Hajûrî semoga Allôh memberinya taufiq.
Saya memiliki beberapa catatan (klrifikasi) tentang hal ini :
PERTAMA, pertemuan ini berlangsung sangat singkat dan spontan tanpa diatur terlebih dahulu. Namun ini pertemuan yang baik alhamdulillâh.
KEDUA, Sebagian ikhwan yang terpercaya menginformasikan kepadaku bahwa Syaikh Yahyâ walau sedemikian kerasnya beliau ketika membantahku, namun beliau tidak turut serta ikut-ikutan orang yang menvonis bid’ah terhadapku.
KETIGA, saya pribadi belum pernah menulis satupun yang membantah atau mengkritisi Syaikh Yahyâ.
KEEMPAT, ketika Dammaj dilanda bencana, saya senantiasa berdoa di dalam sujudku yang kutujukan khusus bagi saudara-saudaraku di sana. Saya juga sering baik di acara pertemuan di TV, atau di sejumlah makalahku dan syair-syairku, (menyeru) untuk menolong saudara-saudara kita salafîyîn di Dammaj.
KELIMA, Kegembiraan dan kebahagiaan seluruh anggota di dalam forum ini (forum kullus salafîyîn) yang penuh berkah atas pertemuan ini, menunjukkan kebaikan hati, mencintai kebaikan dan bergembira dengannya serta berupaya mencapainya, dan saya tidak mensucikan mereka di hadapan Allôh. Kami berharap Allôh memberi balasan yang lebih baik pengaruh dan dampaknya.
Kemudian setelah itu :
Saya sangat berharap kepada saudara-saudara kita para masyaikh salafîyîn, walaupun mereka berbeda pendapat, sebesar tanggung jawab kesadaran dan kecermatannya di dalam memilah-milah antara tugas dan waktunya, hendaknya mereka menjadikan upayanya untuk mempertautkan dan mempersatukan salafîyîn sebagai fokus utama terbesar mereka, asalkan seluruh masyaikh tersebut bersepakat di atas dakwah al-Kitâb dan as-Sunnah dengan pemahaman as-Salaf ash-Shâlih, yang mendukung tauhid dan sunnah dan membantah syirik dan bid’ah. Ini lah pokok dan landasan dakwah yang pertama.
Syaikhul Islâm Ibnu Taimiyah rahimahullâhu berkata :
“Barangsiapa merenungkan keadaan dunia ini, ia dapati bahwa kebaikan yang ada di atas bumi ini sebabnya adalah tauhid kepada Allôh dan beribadah hanya kepada-Nya serta ketaatan kepada Rasûlullâh Shallallâhu ‘alaihi wa Sallam. Seluruh keburukan di dunia ini, berupa fitnah, bencana, paceklik, berkuasanya musuh dan lain sebagainya, sebabnya adalah penyelisihan kepada Rasûlullâh Shallallâhu ‘alaihi wa Sallam dan dakwah kepada selain Allôh. Dan barangsiapa yang merenungkan hal ini dengan benar-benar, ia dapati bahwa perkara ini secara umum maupun khusus, memang demikian keadaannya baik di dalam dirinya pribadi maupun selainnya. Wa lâ haula wa lâ quwwata illa billâh.”.
Hendaknya setelah itu, seluruhnya bertolak untuk kembali mempelajari faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perselisihan lalu saling berdiskusi dengan rasa cinta dan ilmu, dengan kasih sayang dan lemah lembut. Lalu, melihat kepada hal-hal yang tidak menyebabkan terjadinya perselisihan, agar perkara ini diangkat dan diajukan kepada sejumlah guru-guru kita yang mulia yang senior semisal Syaikh ‘Abdul Muhsin al-‘Abbâd dan Syaikh Shâlih Âlu Syaikh semoga Allôh menjaga mereka berdua agar dapat diputuskan perkaranya.
Sumber : http://kulalsalafiyeen.com/vb/showpost.php?p=303174&postcount=55
Naskah Asli :
إخواني الأفاضل:
منذ سافرتُ لم أدخل(المنتدى)..
وفاجأني هذا الاحتفاءُ البالغُ بموضوع اللقاء مع الأخ الشيخ يحيى الحجوري-وفقه الله-.
ولي-هنا-ملاحظاتٌ:
الأولى:كان اللقاء سريعاً ،وغير مرتّب له -من قبل-،ومع ذلك كان طيّباً-ولله الحمد-.
الثانية:أخبرني بعضُ من أثق به :أن الشيخ يحيى-على شدّته في الردّ عليّ-لم يصدر عنه متابعةٌ لمن بدّعني!
الثالثة:لم أكتب ضدَّ الشيخ يحيى ولا كلمةً-في الردّ أو التعقّب-.
الرابعة:أثناء (أزمة دمّاج) كنتُ-ولا أزالُ-أخصّ إخواني-هناك-بالدعاء في سجودي.
وكان لي أكثر من لقاء تلفزيوني ،وعدة مقالات ، وعدة قصائد:في نصرة إخواننا السلفيين-هناك-.
الخامسة:سرورُ سائر الإخوة الأعضاء-في هذا(المنتدى)-المبارك-وسعادتُهم بهذا اللقاء:يدلُّ على بواطن خيّرة ؛ تحبّ الخيرَ ،وتفرح به،وتسعى إليه-ولا أزكّيهم على الله-.
مما نرجو أن يعقبَه ما هو خيرٌ منه أثراً،وأفضلُ منه نتيجةً.
…وبعدُ:
فكلّي أملٌ أن يكون إخوانُنا المشايخ السلفيون-المختلفون-على قَدْر مسؤولية الإدراك الدقيق للمراجحة بين واجبات الوقت؛ليكون العملُ على ائتلاف السلفيين،واجتماع كلمتهم أعظمَ شيء يركّزون عليه-ما دام (الجميع) متفقين على الدعوة إلى الكتاب والسنة بفهم السلف الصالح؛نصراً للتوحيد والسنة،وردّاً للشرك والبدعة-وهذا أصلُ الدعوة وأساسُها الأولُ-:
قال شيخ الإسلام ابن تيميّة-رحمه الله-:
“مَنْ تَدَبَّرَ أَحْوَالَ الْعَالَمِ : وَجَدَ كُلَّ صَلَاحٍ فِي الْأَرْضِ فَسَبَبُهُ: تَوْحِيدُ اللَّهِ وَعِبَادَتُهُ، وَطَاعَةُ رَسُولِهِ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-.
وَكُلُّ شَرٍّ فِي الْعَالِمِ وَفِتْنَةٍ وَبَلَاءٍ وَقَحْطٍ وَتَسْلِيطِ عَدُوٍّ -وَغَيْرِ ذَلِكَ-؛ فَسَبَبُهُ: مُخَالَفَةُ الرَّسُولِ –صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- وَالدَّعْوَةُ إلَى غَيْرِ اللَّهِ.
وَمَنْ تَدَبَّرَ هَذَا -حَقَّ التَّدَبُّرِ-: وَجَدَ هَذَا الْأَمْرَ –كَذَلِكَ- فِي خَاصَّةِ نَفْسِهِ -وَفِي غَيْرِهِ-عُمُومًا وَخُصُوصًا-وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ–“.
لينطلقوا-جميعاً-بَعداً-إلى دراسة ما يسعُهم الخلافُ فيه–؛فيتباحثوا فيه بحبّ وعلم، ومودّة وحِلم-،ثم النظر فيما حسبوه مـمّا لا يسعهم الخلافُ فيه–ليرفعوا أمرَه-ويُحسَم-إلى بعض كبار مشايخنا الأفاضل:كالشيخ عبدالمحسن العبّاد،والشيخ صالح آل الشيخ-حفظهما الله-.
أما الاستمرار في حالة بذل أعظم الجهد السلفي في إذكاء الصراع السلفي(!)؛فلا يرتضي هذا الأمرَ-ويسكن إليه-إلا محروم!