Selamat atas diterbitkannya edisi perdana Majalah Pengusaha Muslim

 Dec, 10 - 2009   2 comments   Informasi
Cover_Edisi_1

Alhamdulillah, segala puja dan puji hanyalah milik Alloh Ta’ala.

Melihat perkembangan situs dan milis PENGUSAHA MUSLIM yang semakin maju, kemudian diiringi dengan diterbitkannya Majalah PENGUSAHA MUSLIM edisi pertama, saya sangat bergembira sekali. Barangkali, ini bisa dikatakan  saatnya pengusaha-pengusaha muslim untuk bangkit. Apalagi dengan dibimbing oleh 3 ustadz senior kita, yaitu DR. Arifin Baderi, MA, Ust. Khalid Syamhudi, Lc dan Ust Abu Ahmad Zainal Abidin serta dengan dukungan dari ikhwah-ikhwah pengusaha muslim yang memang berkompeten, rasanya Majalah ini dapat menawarkan warna bisnis Islam baru yang inovatif, atraktif, simple namun tetap ilmiah dan dalam koridor syariat.

Sekali lagi, ucapan selamat dan tahni’ah saya sampaikan atas diterbitkannya majalah yang bagus dan berkualitas ini. Insya Alloh saya berusaha untuk tidak meninggalkan satupun terbitannya.  walhamdulillah…

Sekilas Edisi Perdana

Dunia penerbitan media dewasa ini tengah mengalami masa-masa yang sulit. Terlebih untuk media cetak. Bukan saja persoalan harga bahan baku kertas yang kian melambung. Namun hal itu tidak menyurutkan kami dalam berkhidmat kepada umat, melalui sebuah usaha pemberdayaan dan pembekalan calon dan para pengusaha muslim di Indonesia. Sebuah langkah awal yang sungguh patut disyukuri dengan terbitnya majalah Pengusaha Muslim.

Dan inilah sekilas pandang sajian kami di edisi perdana. Masih banyak kekurangan di beberapa sisi, namun kami yakin seiring berjalannya waktu, kami akan semakin baik. Mohon doa dari para pembaca budiman sekalian. Amin.

Bisnis Tanpa Modal

nomoneyMeski terbilang muskil, namun pada prinsipnya bisnis tanpa modal adalah sebuah keniscayaan. Artinya, Anda tetap bisa berbisnis dengan cukup mengelola dan mengoptimalkan potensi yang Anda miliki. Berbekal dengan kelebihan jasadiah, fikriah atau apa pun yang saat ini Anda miliki, maka Anda bisa segera menjalankan sebuah bisnis. Misalnya, dengan bekal ketrampilan komunikasi. Menjadi perantara adalah salah satu contoh bisnis tanpa modal. Dengan bekal ketrampilan komunikasi dan sedikit sentuhan kreativitas, Anda bisa menjalankan bisnis ini dengan mudah. Atau Anda yang bisa juga menjalankan bisnis organizer. Mengkoordinasi beberapa potensi yang berbeda menjadi satu konglomerasi bisnis yang saling menguntungkan. Anda cukup mempertemukan dua orang atau lebih yang memiliki potensi yang berbeda. Lalu, mempertemukan mereka sekaligus mengorganisasi bisnis mereka. Intinya, Anda menjadi pengorganisator.

Tuntunan Islam Bagi Para Makelar

makelarBanyak celah bisnis terbuka lebar. Salah satunya ialah menjadi perantara alias mediator atau lebih akrab disebut makelar. Meski Anda menemukan celah ini sebagai pintu bisnis, namun bukan berarti Anda akan bisa seenaknya menjalani bisnis ini. Artinya, bila Anda tidak mengindahkan dari sisi syar’i, maka jangan-jangan Anda hanya akan terjebak pada manisnya (keuntungan) semata. Padahal, ada kemungkinan Anda lupa dengan kaidah agama. Kejujuran, penjelasan hak, khianat terselubung dan hubungan mutualisme adalah hal-hal yang semestinya Anda ketahui. Pertanyaannya, sudahkah selama menjalankan praktik bisnis ini Anda memperhatikannya?

Singgih Susilo Kartono, Mendunia Bersama Radio Kayu

radioBermula dari rasa tanggungjawabnya terhadap desa kelahiran, Singgih Susilo Kartono mencoba membayarnya dengan sebuah pengambdian. Membangun desa dari sisi sumber daya manusianya (SDM). Melalui bisnis yang berbendera Piranti Works atau Magno, Singgih memanfaatkan mereka dalam industri perkayuan. Menciptakan radio dengan bahan baku kayu. Bisnisnya kian menembus pasar dunia, seiring dengan permintaan pasar ekspor yang terus meningkat. Bergandengan dengan salahsatu pabrik elektronik terbesar di Indonesia, Singgih seolah-olah menerobos dominasi pasar asing. Berbekal dengan pengalaman dan ketekunan, Singgih mampu mensinergikan kekuatan alam (kayu) dengan teknologi. Kini, Singgih telah mampu berbuat sesuatu bagi desanya.

Yang Menggemaskan yang Menguntungkan

kelinciBinatang yang satu ini bukan hanya lucu dan menggemaskan. Namun, ternyata juga memiliki potensi bisnis yang menggiurkan. Bila selama ini kita sekadar menikmati dagingnya untuk dikonsumsi, maka cobalah beralih untuk membudidayakannya. Ya, kelinci hias. Dengan ‘menjual’ aspek fisik, kelinci hias sangat layak untuk dibudidayakan. Bukan soal rasa daging kelinci yang enak disantap, namun di tangan orang-orang kreatif, bulu kelinci bisa dimanfaatkan untuk aneka kerajinan. Semisal, topi, boneka serta hiasan lain. Secara analisis bisnis, budidaya kelinci hias tetap menguntungkan. Terlebih dewasa ini semakin banyak masyarakat yang hobi memelihara binatang. Tentu kelinci hias akan menajdi pilihan bisnis yang bisa diandalkan. Lantas bagaimana tips pembiakan dan detail analisis bisnisnya? Simak ulasannya di Majalah Pengusaha Muslim Edisi Desember 2009.


Related articles

 Comments 2 comments

  • saifalnur says:

    Assalamu ‘alaikum wa rohmatulloh.
    Akhiy, adakah agen Majalah Pengusaha Muslim di Bandung dan di Makassar?
    Mohon informasinya.
    Jazaakallohu khoiron.

  • envidi says:

    Assalamualaikum,

    Akhi, untuk pemesanan/pembelian dapat di cari dimana ?
    kalau bisa pesan antar saya harus menghubungi siapa ya ?
    Terima Kasih

  • Leave a Reply

    Your email address will not be published. Fields with * are mandatory.