PANDANGAN AL-MUHADDITS ‘ABDULLÂH AL-‘UBAILÂN TENTANG JUM’IYAH IHYÂ` AT-TURÔTS KUWAIT

 Apr, 01 - 2009   5 comments   Jarh wa Ta'dilPembelaan

Pertanyaan :

Fadhîlatu asy-Syaikh, Assalâmu’alaykum Warohmatullâhi Wabarokâtuh

Alloh tahu bahwa saya benar-benar mencintai Anda. Akan tetapi, di sela-sela kunjunganku hari ini di situs Anda, ada sebuah rekaman yang berjudul “ad-Da’wah al-Islâmiyah Wâqi’ wa Thumûhât” (Dakwah Islam antara Realita dan Angan-Angan). Ketika mendengarkan awal kajian ini, saya dapati bahwa ceramah ini merupakan jawaban undangan dari Jum’iyah Ihyâ` at-Turôts, padahal sejauh pengetahuan saya, bahwa jum’iyah ini adalah jum’iyah hizbiyah (lembaga sektarianisme/partisan) yang menyokong kaum hizbiyyun (partisan). Saya mengharap syaikh yang mulia sudi menjelaskan hal yang telah membuatku menjadi bingung ini. Sebab, saya dengar bukan hanya seorang ulama salafiyin saja yang telah menvonis bid’ah jum’iyah ini, seperti : Syaikh Rabî’ al-Madkhalî, Syaikh Muqbil al-Wâdi’î, Syaikh ‘Ubaid al-Jâbirî dan Syaikh Falâh Ismâ’îl Mandakâr dan masih banyak lagi selain mereka.

Wassalâmu’alaikum.

Jawaban :

Perkara ini adalah masalah ijtihâdîyah yang diperselisihkan para ulama. Masyaikh kibâr (senior) seperti Samâhatu asy-Syaikh ‘Abdul ‘Azîz bin Bâz, Syaikh Muhammad al-‘Utsaimîn, Syaikh ‘Abdul Muhsin al-‘Abbâd, Syaikh Shâlih al-Fauzân dan selain mereka, masih menganggap jum’iyah ini sebagai jum’iyah salafiyah. Bahkan yang mengarahkanku untuk memberikan ceramah dan pelajaran (di kegiatan) yang diadakan oleh jum’iyah di Kuwait ini adalah Samâhatu asy-Syaikh ‘Abdul ‘Azîz bin Bâz ketika beliau menjabat sebagai penanggung jawab urusan dakwah di Kerajaan, dan saya saat itu adalah mudîr (direktur) Markaz ad-Da’wah (Islamic Center) di Ha`il. Saya telah pergi (memberikan ceramah) berulang kali dan saya tidak melihat melainkan hanya kebaikan.

Adapun adanya sebagian du’at yang bekerjasama dengan jum’iyah ini dan keadaan mereka diperbincangkan, maka hal ini juga ditemukan di (negeri) kita ini, adanya orang-orang yang berafiliasi dengan sejumlah institusi ilmiah seperti universitas atau perhimpunan dakwah, sedangkan mereka tidak berada di atas metodologi para ulama senior. Kendati demikian, kita tidak mengatakan bahwa Kerajaan (Arab Saudi) mengadopsi manhaj Ikhwânî dan keluar dari metodologi salafiyah.

Jadi, hal ini termasuk perkara ijtihadiyah (debatable) yang hanya diketahui oleh orang-orang yang mendalami dan sudah berpengalaman dengan dakwah, serta mengetahui metodologi syariah di dalam menimbang mashlahat dan mafsadat. Bukanlah pemahaman (fiqih) itu, Anda hanya mengetahui keburukan dan kebaikan saja, namun pemahaman itu adalah Anda dapat mengetahui yang terbaik dari dua kebaikan dan yang terburuk dari dua keburukan.

Sampai detik ini, saya belum pernah tahu bahwa Jum’iyah Ihyâ at-Turôts mengadopsi atau menyeru kepada selain dakwah salafiyah di dalam cetakan (buku-bukunya) atau publikasi-publikasinya. Kemudian, hendaklah difahami bahwa Jum’iyah Ihyâ at-Turôts ini tidaklah beraktivitas secara independen, namun ia termasuk jum’iyah al-khairiyah (lembaga sosial) di negara Kuwait. Hal ini perlu untuk direnungkan. Aktivitas dan upayanya di dalam membendung kristenisasi dan menyebarkan tauhid dan sunnah di puluhan negeri di Asia, Afrika dan selainnya, tidak ada yang mengingkarinya kecuali oleh orang-orang yang menentang.

Semoga Alloh memberikan taufik-Nya kepada kita semua kepada yang dicintai dan diridhai-Nya.

Sumber : http://www.obailan.net/news.php?action=show&id=370

سؤال عن جمعية احياء التراث وجوابه للشيخ العبيلان حفظه الله

فضيلة الشيخ السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
يعلم الله إني أحبكم في الله ولكن ومن خلال زيارتي اليوم لموقعكم وجد على ماده وهي بعنوان (الدعوة الإسلامية واقع وطموحات) ومن خلال استماعي لبداية هذه المحاضرة وجدت انها تلبية لدعوه جاءتكم من جمعية إحياء التراث وقد عرفة هذه الجمعية أنها حزبيه ومناصره للحزبيين فأرجو من فضيلتكم بياهذا الأمر الذي التبس على لأني سمعت من غير واحد من العلماء السلفيين أنهم بدعوا هذه الجمعيه ومن المشايخ الذين بدعوها: الشيخ ربيع المدخلي وكذالك الشيخ مقبل الوادعي وكذالك الشيخ عبيد الجابر وكذالك الشيخ فلاح إسماعيل مندكار وغيرهم كثير.
والسلام عليكم

الجواب
هذه من الأمور الإجتهادية التي يختلف فيها اهل العلم فالمشايخه الكبار مثل سماحة الشيخ عبدالعزيز بن باز والشيخ محمد العثيمين والشيخ عبدالمحسن العباد والشيخ صالح الفوزان وغيرهم يرونها جمعية سلفية والذي وجهني لإلقاء المحاضرات والدروس التي تنظمها الجمعية في الكويت هو سماحة الشيخ عبدالعزيز بن باز حين كان هو المسؤل عن الدعوة في المملكة وكنت حينها مديرا لمركز الدعوة في حائل وذهبت عدة مرات ولم أرى إلا الخير وأما وجود بعض الدعاة المتعاونين مع الجمعية وعليهم ملاحظات فهذا يوجد عندنا ايضا من ينتسبون الى بعض الجهات العلمية كالجامعات أو الجمعيات الدعوية وهم ليسوا على طريقة كبار العلماء ومع ذلك لم نقل ان الدولة تبنت المنهج الإخواني وخرجت عن الطريقة السلفية ، فهذه من الأمور الإجتهادية التي لايدركها إلا من خاض غمار الدعوة وعرف طريقة الشريعة في المصالح والمفاسد ، فليس الفقه أن تعلم الشر والخير ولكن أن تعلم خير الخيرين وشر الشرين ، وإلى ساعتي هذه لاأعلم أن جمعية إحياء التراث تبنت أودعت من خلال مطبوعاتها ونشراتها غير الدعوة السلفية ، ثم ينبغي أن يعلم أن جمعية إحياء التراث لاتعمل مستقلة بل هي ضمن الجمعيات الخيرية في دولة الكويت ،وهذا أمر ينبغي مراعاته ، ونشاطها وجهودها في مكافحة التنصير ونشر التوحيدو السنة في عشرات الدول في اسيا وافريقيا وغيرها لاينكرة إلا جاحد وفق الله الجميع لما يحبه ويرضاه


Related articles

 Comments 5 comments

  • l5155st™ says:

    Barakallahu fiyka…

    semoga nasehat beliau membuka mata yang tertutup dan menyambungkan kembali persaudaraan yang tergoyah…

    salafiyyun…oh salafiyyun…

    semoga Allah menyelamatkan kita dari segala fitnah…

  • […] http://obailan.net/news.php?action=show&id=370 (terjemahannya ada di : PANDANGAN AL-MUHADDITS ‘ABDULLÂH AL-‘UBAILÂN TENTANG JUM’IYAH IHYÂ` AT-TURÔTS KUWAIT). […]

  • abu salma, demikian besarnya fitnahmu..hanya Allaah Yg Tahu,
    wallaahul musta’aan..
    dangkal sekali apa yg dipaparkan olehmu..ana menjadi bingung juga krn kau,lalu alhamdulillaah, Allaah memberiku petunjukNya..
    justru aku merasakan persaudaraan islam setelah aku mulai kenal Salaf,,lebih khusyu’ dan lebih hati2,,haadzaa min fadldli rabbii, walillaahil hamd
    hampir semua *ustadz2* kau itu aku hadiri, aku rasakan aku menjadi semakin jauh dari ilmu dan amal saleh..
    lalu ucapan kau, marilah sibukkan dg ilmu,belajar dulu jangan ini itu,,mana buktinya?justru menjauhkan umat dari ilmu dan ahlinya. ana tahu dan merasakan sendiri..

    akan kau ajak kemana umatmu…*^*()*&?$

    Membaca komentar antum ana hanya bisa mengucapkan “Innaa lillaahi wa innaa ilayhi raaji’uun”
    Alloh Ta’ala berfirman menjelaskan karakteristik hamba-hamba-Nya (‘Ibadurrahman) : (yang artinya)
    “Dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan”
    yaitu bila orang-orang jahil mengucapkan ucapan yang buruk, mereka tidak membalas dengan ucapan yang sama tetapi mema’afkan, tidak berkata kecuali yang baik, mereka tidak terpancing oleh kejahilan orang tersebut, tetapi menahan lisan dan emosi mereka.
    Akhi Abu Ismail, semoga Alloh memberikan hidayah kepadaku dan Anda, menganugerahkan ilmu yang bermanfaat dan akhlaq yang mulia.

  • Leave a Reply

    Your email address will not be published. Fields with * are mandatory.