SABAR DAN LEMAH LEMBUT DI DALAM DAKWAH
SABAR DAN LEMAH LEMBUT DI DALAM DAKWAH
Oleh :
Al-Ustadz Fariq bin Qasim Anuz
Banyak sekali terjadi, para du’at yang berpakaian dengan salafi dan mengaku di atas manhaj salaf mengkarakteristiki dakwahnya dengan sifat keras, kaku dan bengis. Mereka cenderung melakukan tanfir (menyebabkan umat lari dari dakwah dan kebenaran). Namun anehnya, mereka mengklaim bahwa cara dakwah seperti itu adalah cara dakwah Nabi. Benarkah demikian? Mari kita telusuri bagaimana cara dakwah Nabi sebenarnya. Apakah beliau berdakwah dengan cara keras dengan melontarkan umpatan, makian, celaan dan semisalnya, ataukah beliau bersikap lemah lembut, santun dan kasih sayang. Risalah ini insya Alloh akan sedikit menjawab pertanyaan yang mengganjal ini sekaligus memberikan pencerahan kapan harus bersikap tegas dan kapan haru bersikap lemah lembut yang mana kelemahlembutan ini adalah asal di dalam dakwah.