PANDUAN SINGKAT TENTANG BEKAM

 Mar, 01 - 2007   22 comments   Thibbun Nabawi

PANDUAN SINGKAT TENTANG BEKAM

[CUPPING]

 

 

Anjuran Berbekam

 

Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Salam besabda :

 

الشِّفَاءُ فِيْ ثَلاَثَةٍ: شَرْبَةِ عَسَلٍ وَشَرْطَةِ مِحْجَمٍ وَكَيَّةِ نَارٍ وَإِنِّيْ أَنْهَى أُمَّتِيْ عَنْ الْكَيِّ

Kesembuhan itu berada pada tiga hal, yaitu minum madu, sayatan pisau bekam dan sundutan dengan api (kay). Sesungguhnya aku melarang ummatku (berobat) dengan kay.” (HR Bukhari)

Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Salam bersabda :

 

إِنَّ أَمْثَلَ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ الْحِجَامَةُ وَالْفَصْدُ

Sesungguhnya metode pengobatan yang paling ideal bagi kalian adalah hijamah (bekam) dan fashdu (venesection).” (HR Bukhari – Muslim)

 

 

Macam-Macam Bekam

 

  1. Bekam Basah (Wet Cupping)

Yaitu metode pengeluaran darah kotor (blood letting) dengan cara disayat dengan silet, lanset, pisau bedah atau jarum steril pada bagian yang dibekam.

 

Cara Melakukan Bekam Basah :

Pilih titik bekam berdasarkan kondisi pasien.

  1. Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik.

  2. Bersihkan bagian kulit yang akan dibekam dengan desinfektans/alkohol.

  3. Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan, atau sampai piston tidak dapat ditarik lagi.

  4. Biarkan selama 3-5 menit.

  5. Lepas gelas bekam dan sayat bagian bekas bekam dengan silet, lanset, pisau bedah atau jarum steril.

  6. Bekam lagi posisi yang disayat tadi.

  7. Tunggu selama lebih kurang 3 menit sampai darah keluar dan menumpuk pada gelas bekam.

  8. Lepas gelas bekam dan buang darah kotor yang keluar, bersihkan kembali gelas bekam dan desinfeksi.

  9. Bekam lagi sebanyak 3-5 kali, atau sampai keluar cairan putih dari kulit.

  10. Oles bekas sayatan dan bekam dengan minyak habbatus sauda’ (jinten hitam).

  11. Lakukan setiap bulan atau setiap 2 minggu bagi yang penyakitnya parah.

 

 

  1. Bekam Kering (Dry Cupping)

Yaitu metode bekam yang tidak mengeluarkan darah dari tubuh.

 

Cara Melakukan Bekam Kering :

  1. Pilih titik bekam berdasarkan kondisi pasien.

  2. Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik.

  3. Pijat bagian yang akan dibekam dengan dilumuri minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama lebih kurang 5 menit.

  4. Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan, atau sampai piston tidak dapat ditarik lagi.

  5. Biarkan selama 10 menit (bagi pria), 7 menit (bagi wanita) atau 3 menit (bagi anak-anak).

  6. Lepas gelas bekam dan pijat kembali dengan minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama 2-3 menit untuk menghilangkan bercak-bercak hitam atau blister.

  7. Lakukan selama 7 hari bagi orang dewasa dan 5 hari bagi anak-anak, kemudian diselingi masa interval selama 3 hari, lalu dilanjutkan lagi pembekaman.

 

  1. Bekam Seluncur (Sliding Cupping)

Yaitu metode bekam yang mana gelas bekam diseluncurkan di atas permukaan kulit yang rata (tidak tebal ototnya). Metode ini serupa dengan Guasha (cina), scrapping (inggris) atau kerokan (jawa), namun lebih aman karena tidak merusak pori-pori sebagaimana kerokan.

 

Cara Melakukan Bekam Seluncur :

  1. Pilih titik bekam sebagai awalan seluncur, biasanya bagian atas pundak.

  2. Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik.

  3. Pijat bagian yang akan dibekam dengan dilumuri minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama lebih kurang 5 menit. Oleskan minyak agak banyak sebagai pelumas

  4. Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan kemudian gerakkan/seluncurkan perlahan-lahan sampai tampak bruise (memar) kemerahan.

  5. Lepas gelas bekam dan pijat kembali dengan minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama 2-3 menit.

 

  1. Bekam Cepat (Flash Cupping) atau Bekam Tarik

Yaitu metode bekam dengan cara tarik lepas – tarik lepas secara cepat pada bagian kulit yang sukar dibekam, atau apabila dibekam gelas cenderung jatuh. Area ini biasanya di sekitar wajah dan dahi.

 

Cara Melakukan Bekam Cepat :

  1. Pilih titik bekam pada dahi atau bagian yang nyeri.

  2. Pilih gelas bekam (cup) yang proporsional dengan lebar dahi (tidak terlalu besar).

  3. Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki secukupnya kemudian lepas.

  4. Lakukan hal ini secara berulang-ulang sampai kulit berwarna kemerahan.

 

 

Diagnosis Penyakit Dengan Bekam

 

Diagnosa bekam/cupping dapat dilihat dari warna pigmen kulit setelah pembekaman. Di dalam buku “Canon of Internal Medicine” dikatakan, “Kondisi organ internal (organ dalam) dapat diketahui dengan cara mengobservasi (mengamati) gejala-gejala eksternal dan tanda-tanda fisik, sehingga penyakitnya dapat didiagnosa.”

 

Reaksi pigmen pada kulit bekas bekam adalah sebagai berikut :

  1. Bekas bekam yang muncul berwarna ungu kegelapan atau hitam, pada umumnya hal ini mengindikasikan kondisi defisiensi (kekurangan) pasokan/suplai darah dan channel/saluran (pembuluh) darah yang tidak lancar yang disertai dengan keberadaan darah statis (darah beku).

  2. Bekas bekam yang muncul berwarna ungu disertai plaque (bercak-bercak), pada umumnya hal ini menandakan terjadinya gangguan/ kelainan gumpalan darah yang berwarna keunguan dan adanya darah statis (darah beku).

  3. Bekas bekam yang muncul berbentuk bintik-bintik ungu yang tersebar dengan tingkatan warna yang berbeda (ada yang tua dan ada yang ungu muda). Hal ini menandakan kelainan “Qi” dan darah statis.

  4. Bekas bekam yang muncul berwarna merah cerah, biasanya hal ini menunjukkan terjadinya defisiensi “Yin”, defisiensi “Qi” dan darah atau rasa panas yang dahsyat yang diinduksi oleh defisiensi “Yin”.

  5. Bekas bekam yang muncul berwerna merah gelap, hal ini mengindikasikan kondisi lemak di dalam darah yang tinggi disertai dengan adanya panas patogen.

  6. Bekas bekam yang muncul berwarna agak pucat/putih dan tidak hangat ketika disentuh, hal ini mengindikasikan terjadinya defisiensi cold (dingin) dan adanya gas patogen.

  7. Adanya garis-garis pecah/ruam pada permukaan bekas bekam dan rasa sedikit gatal, hal ini mengindikasikan kondisi adanya wind (lembab) patogen dan gangguan gas patogen.

  8. Munculnya uap air pada dinding bagian dalam gelas bekam, menandakan kondisi adanya gas-gas patogen pada daerah tersebut.

  9. Adanya blister (lepuhan/lecat) pada bekas bekam, menggambarkan kondisi gangguan gas yang parah pada tubuh. Adanya darah tipis pada blister merupakan reaksi gas panas toksin.

 

 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam bekam

 

  1. Pastikan bahwa gelas bekam sudah steril dan higinis sehingga aman untuk bekam (terutama bekam basah).

  2. Untuk pasien yang belum pernah dibekam sebelumnya, pilihlah gelas bekam dari yang terkecil lalu ke yang besar supaya tidak terlalu sakit.

  3. Posisi bekam dapat dilakukan dengan duduk atau berbaring menelungkup. Posisi duduk lebih baik untuk peredaran darah, namun bagi pasien yang lemah dianjurkan dengan posisi berbaring.

  4. Untuk pasien yang baru dibekam, sering-seringlah menanyai bagaimana keadaannya, apakah merasa mulas, pusing, mual atau adanya tanda-tanda akan pingsan lainnya. Segera hentikan bekam apabila pasien mengeluh kesakitan.

  5. Setelah bekam dihadapkan beristirahat yang cukup. Sebagian pasien segera merasa segar badannya setelah berbekam pada bagian punggung dan lutut, sehingga ia tidak mau beristirahat sebagaimana mestinya, hal ini dapat menyebabkan kembalinya penyakit.

  6. Sebagian orang merasakan suhu badannya naik setelah 1-2 hari setelah berbekam, hal ini adalah normal dan akan segera hilang.

  7. Pasien yang menderita sakit menular atau infeksius agar diberikan perhatian khusus. Bagi penderita penyakit infeksius, diharap gelas bekamnya adalah tersendiri (single use) dan juru bekam dianjurkan menggunakan pelindung tubuh seperti sarung tangan karet (gloves), masker dan semisalnya.

  8. Pasien yang menderita tekanan darah rendah harus diperlakukan ekstra dan hati-hati. Tingkat kesadarannya selalu dimonitor agar tidak pingsan. Dihindarkan membekam pada areal punggung bawah yang sejajar dengan pusar ke bawah, karena hal ini bisa menurunkan tekanan darah dengan cepat.

  9. Permukaan kulit yang timbul blister kecil, bercak-bercak, noda darah dan darah stasis adalah reaksi normal setelah bekam. Apabila blister yang timbul banyak dan besar-besar (seperti luka bakar), maka dapat dipecah dengan cara menusukkan jarum steril kering hingga keluar cairannya (cairan limfoid) lalu didesinfeksi dengan desinfektans. Lebih dianjurkan apabila bekas bekam yang berblister ini dipijat lembut dengan minyak zaitun atau jinten hitam.

  10. Pasien yang mengalami mental stres, ketakutan, mual dan gejala mental lainnya, dihentikan pembekaman dan pasien disuruh berbaring relaks, tenang dan diberi minum dengan minuman manis (lebih baik madu) kemudian dimotivasi dan disugesti untuk menghilangkan atau meminimalisir gangguan mentalnya.

 

 

Larangan-Larangan Bekam

 

  1. Tidak dianjurkan melakukan bekam basah pada penderita diabetes kecuali juru bekam yang ahli dan berpengalaman.

  2. Jangan membekam orang yang fisiknya sangat lemah atau orang yang kelelahan (overfatigue).

  3. Jangan membekam orang yang menderita penyakit kulit merata atau menderita alergi kulit yang parah seperti ulserasi dan edema.

  4. Jangan membekam orang yang sudah jompo yang lemah fisiknya dan anak-anak yang tubuhnya lemah atau di bawah 3 tahun.

  5. Penderita leukimia (kanker darah) tidak dianjurkan untuk dibekam basah.

  6. Penderita hepatitis yang parah, TBC aktif, hemofilia, malignant anemia, trombositopenia dan penyakit lainnya yang parah tidak dianjurkan dibekam kecuali kepada juru bekam yang ahli dan berpengalaman.

  7. Jangan memberkam pada kondisi : perut kekenyangan, kehausan, kelaparan, kelelahan, setelah beraktivitas berat, tubuh lemah dan tubuh demam (kedinginan).

  8. Jangan membekam wanita hamil pada usia kehamilan 3 bulan pertama (trimester awal).

  9. Jangan membekam langsung pada daerah yang luka, urat sendi robek, patah tulang, varises, tumor.

  10. Jangan membekam wanita yang sedang haidh dan nifas.

  11. Jangan memberkam daerah perut terlalu keras

  12. Jangan membekam pasien yang mengkonsumsi obat pelancar dan pengencer darah semisal mengkudu, omega 3, dls.

  13. Jangan melakukan bekam langsung setelah makan, pembekaman dapat dilakukan minimal dua jam setelah makan. Setelah bekam juga jangan langsung makan, melainkan hanya minum yang manis-manis semisal madu atau selainnya

  14. Tidak dianjurkan melakukan pembekaman kepada orang yang menderita klep jantung, kecuali di bawah pengawasan dokter atau ahli bekam yang berpengalaman.

  15. Jangan melakukan bekam langsung setelah mandi, terutama setelah mandi dengan air dingin. Tidak dianjurkan langsung mandi setelah bekam, melainkan setelah 2 jam. Dianjurkan mandi dengan air hangat.

  16. Jangan membekam basah orang yang baru memberikan donor darah atau orang yang baru kecelakaan sehingga darahnya berkurang.

  17. Jangan membekam pasien diabetes (gula darah di atas 280) kecuali oleh orang yang ahli.

  18. Jangan membekam di area terbuka atau tempat yang dingin. Lebih baik melakukan bekam di ruang yang hangat atau bersuhu normal ruangan.

  19. Dilarang membekam area berikut :

    1. Lubang alamiah tubuh : mata, hidung, telinga, mulut, kemaluan, anus, puting susu.

    2. Daerah sistem nodus limfa yang berfungsi sebagai penghasil antibodi, yaitu di submaksilari, korvikal, sudmalaonkular, aksilari, bagian detak jantung, nodus inguinalglimfa (lihat buku panduan biru hal. 13).

    3. Daerah yang dekat dengan pembuluh besar (big vessels).

Contoh Area Bekam :

dry-cupping-asthma.jpg

 

wet-cupping-asthma.jpg

 

 

 (Akan berlanjut pada gambar berikutnya -insya Alloh-, semoga Alloh memudahkannya)


Related articles

 Comments 22 comments

  • Abu Fathimah Rudi Elprian bin Sadikin al-Balikpapany says:

    Assalamu’alaikum wa Rahmatullah wa Barakatuh
    af1 koreksi, pada penyebutan macam-macam bekam: 1…., 1…., dst
    seharusnya 1.,2.,3.,4.
    Jazakallahu Khoir

    Wa’alaikumus Salam warohamtullahi wabarokatuh
    Itu kesalahan dari script ketika dikopi di sini. Amien wa iyyak.

  • paimin says:

    Assalamualaikum warohmatulloh,Subhanalloh ana suka sekali dengan artikel tentang bekam ini kalau bisa kupas lebih jauh akhi tentang Alhijamah soale ana pingin banget bisa bekam ada nggak ya di bukunya Syaikh Musa tentang thibun annabawi tentang hal ini?dan kalau bisa tolong kupas sampai tuntas tentang Thibun nabawi Alhamdulillah kalau bisa kupas tentang herbalis.jazzakumulloh khoiron katsir ya akhi.maju terus pantang mundur.Wassalamualaikum warohmatulloh

  • Hafi says:

    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh;
    akhy, ana ingin bertanya :
    ana pernah dibekam dan darah yang keluar berwarna agak kehitam2an (bukan merah) dan ada juga yang berbusa.
    Mohon keterangannya hal ini menandakan apa ?
    jazakallah khairon
    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh;

    Wa’alaikumus Salam warohmatullahi wabarokatuh
    Pada umumnya, darah berwarna hitam, apalagi sampai berbusa menunjukkan akan banyaknya kotoran atau toksin di dalam darah. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa darah merupakan sarana transportasi elemen di dalam tubuh, termasuk oksigen, karbondioksida juga nutrisi-2 makanan yang telah dicerna sempurna. Dari makanan ini seringkali banyak kotoran atau toksin turut terbawa oleh darah dan disebarkan ke dalam tubuh seiring dengan peredaran darah. DR. Aiman dalam buku beliau mengatakan bahwa darah-2 kotor ini secara homeostatis tubuh, dapat dibersihkan secara alami oleh tubuh melalui hepar/hati, lalu berputar kembali. Namun, biar bagaimanapun, namanya proses filtrasi kotoran-2 tsb, terkadang tidak efisien dan sempurna, sehingga masih memungkinkan adanya kotor dan toksik di dalam darah tsb. Oleh karena itulah, pengeluaran darah kotor tsb sangat membantu tubuh di dalam detoksifikasi dan pengeluaran elemen-2 berbahaya tubuh. Selain itu, pengeluaran darah ini memancing columna vertebrae untuk menghasilkan darah baru yang muda. Sehingga kesetimbangn tubuh akan lebih baik dan imunitas tubuh dapat meningkat. Allohu ‘alam.

  • Budiman says:

    Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
    sangat bagus artikelnya, ana punya seorang pasien, dia seorang dokter, setelah dibekam dia sangat tertarik dengan bekam.
    nah rencananya kami ingin mendirikan tempat bekam (kira2 secara syariat boleh gak ya??, sebab kalau seperti tempat ruqyah jelas2 itu bid’ah — menurut salah seorang ustad), sebelum mendirikan dia ingin belajar dahulu tentang bekam. bagi teman-teman yg bisa membantu tolong dong beri link tentang jurnal-jurnal ilmah tentang bekam (terutama bekam sunnah) kalau bisa langsung aja ke email : ibnu_78@yahoo.com
    wassalam

  • Hafi says:

    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh;
    Jazakallah akhi atas jawabannya.
    Lalu bgmn dengan transfusi darah ? ketika darah diambil, berarti darah2 kotor (yg mengandung toksin) juga bisa terbawa selama proses transfusi dan diterima oleh si penerima donor darah. Betulkah pemikiran ini ?
    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh;

    Wa’alaikumus salam warohmatullahi wabarokatuh
    Allohu a’lam. Yang saya fahami tidak atau kemungkinannya terlalu kecil. Karena darah yang diambil biasanya darah dari pembuluh besar yang segar. Namun kemungkinan hal itu tetap ada, sebab pendonor yang menderita penyakit menular pun sangat riskan sekali menularkan penyakitnya via transfusi, seperti HIV dan semisalnya. Namun pada org yang sehat, tdk demikian. DR. Husaini sendiri di dalam bukunya menjelaskan bahwa darah kotor yang mengendap lebih banyak menggumpal di daerah sekitar punggung. Namun ana belum tahu bukti saintifik ttg hal ini.

  • Anto says:

    Assalamu’alaikum,
    Setelah membaca artikel tersebut, saya jadi lebih mengenal lebih jauh mengenai apa itu bekam. Saya berniat sekali untuk belajar bekam, biar bisa juga saya menolong orang dgn bekam, Kapan ada rencana pelatihannnya Pak.
    Wassallam,
    Anto

  • ayahrizki says:

    Assalamu’alaikum wr wb
    Saya ingin tanya perihal bekam ini, ada nggak perbedaan antara perempuan dan laki-laki yang akan dibekam, juga antara perempuan dan laki-laki yang melakukan pembekaman. Misalnya, apakah seorang perempuan yang akan membekam orang lain, bila dia dalam keadaan haid, boleh nggak, dsb.
    Mudah-mudahan jawaban ttg hal ini bisa lebih melengkapi tulisan di atas.
    Syukron katsir.
    Wassalam,
    Wendra (ayahrizki)

    Wa’alaikumus Salam Warohmatullahi Wabarokatuh
    Ada perbedaan antara wanita dan lelaki yang dibekam. Untuk wanita, ada beberapa kondisi yang tidak dianjurkan dibekam, seperti pada saat haidh, hamil, dan semisalnya. Adapun yang melakukan pembekaman, selama ia mampu dan memiliki kapasitas untuk membekam, maka tidak masalah jika ia haidh utk wanita, dan membekam wanita yg tidak haidh.
    Allohu a’lam.

  • abunisa says:

    Assalamu’alaykum,
    Akh, dapatkah bekam mengeluarkan darah beku dari rongga kepala akibat kecelakaan motor 2 bulan yang lalu? Sejauh mana tingkat bahayanya?
    Jazakallahu khairan.
    Wassalamu’alaykum,
    Abu Nisa

    Wa’alaikumus Salam
    Afwan, kalo kasus seperti itu ana kurang tahu.

  • diahtamankampus says:

    koreksi dikit,
    sel darah diproduksi di sumsum tulang. bukan columna vertebra.
    columna vertebrae itu berisi saraf.
    ketika donor darah, darah diambil dari vena cubiti. Tentu saja hanya orang sehat yang boleh donor. Mereka yang mengidap hepatitis B dan HIV dilarang.
    Dan setiap darah hasil donor juga dicek untuk memastikan bebas dari kuman dan virus.

    Terima kasih atas koreksinya. Semoga Alloh membalas anda dengan kebaikan yang berlimpah. Hal ini sebagai koreksi atas kekeliruan saya.

  • assalamu’alaikum

    artikel bekam yang sungguh bagus dan bermanfaat. semoga Allah melimpahkan ilmu dan berkah kehidupan pada penulisnya.amiin..

  • yangkung says:

    AssWW. artikel yang sangat bermanfaat. untuk membumikan sunnah Rosul.Ane Prihatin masih banyak saudara kita lebih percaya iklan-iklan produk kafir dibanding wasiyat rosululloh. cuma ane kira untuk tempat-tempat yg tidak boleh dibekam dijelaskan pakai gambar biar lebih mudah paham. moga-moga Allah memeberi kemudahan & kesehatan
    Wass WW.
    H.Hamid

  • yangkung says:

    AsWW. ya aba SaLMA Ane mau tanya lagi” buku panduan bekam(buku biru ) di mana bisa beli berapa harganya?
    jazakalloh, afwan jiddan.
    WassWW,
    H. Hamid basswell@ymail.com

  • abu fadhil says:

    Afwan ana mau tanya. Apakah bekam bisa dipelajari secara otodidak?
    by abu.fadhil86@gmail.com

  • sumrah says:

    buat abu fadhil ,kalau hijamah itu sebaiknya belajar kepada ahlinya. kalau disekitar jkt,bgr,bekasi,subang ada Afi radix(akademi Farmasi islam) disana diajarkan secara detail tentang hijamah.ada juga diagnosa tangan,lidah,kiropraksi,dan masih banyak lagi yang lainnya dikupas tuntas.kebetulan saya juga sedang kulia/belajar disana didaerah citereup bogor.

  • roe30 says:

    assalamualaikum
    afwan, mau nanya nich…masih amatiran (harap maklum)
    sebenarnya saya sudah tau tentang bekam dan waktu kemarin ada stand farmasi syariah di kampus kebetulan ada terapi bekam gratis, tapi karna saya benar2 phobia sama darah jadi saya takut untuk bekam sehingga saya cuma check kesehatan aja
    sudah lama saya merasa kalau dalam tubuh saya ada semacam sesuatu yg sudah g berguna dan lama mengendap tapi g mau keluar2, mungkin itu semacam darah statis atau semacamnya
    saya agak menyesal juga melewatkan kesempatan berbekam kemarin, tapi setelah saya baca blog ini orang yg mau dibekam sebaiknya jangan dalam kondisi kelelahan, sedangkan kemarin saya sedang lelah sehabis kuliah dan beberapa hari sebelumnya sempat anemia
    apa masih mungkin untuk saya yg punya anemia dan tekanan darahnya rendah untuk dibekam?

    Wa’alaikumus Salam. Sejauh pengetahuan saya, orang yang anemia dan bertekanan darah rendah memang tidak dianjurkan untuk bekam basah. Namun, Anda tetap dapat melakukan bekam basah kepada orang yang ahli, setelah dia memeriksa tekanan dan gejala2 klinis pd diri Anda. Ingat, bekamlah ke ahli bekam yang berpengalaman dan profesional untuk lebih amannya…

  • putraputraputra says:

    Assalamu’alaikum
    Ana mo nanya,, klo mo bekam di daerah wajah untuk mengobati jerawat atw darah kotor pada wajah boleh gak ?
    bekam nya pada wajah di bagian mana ?

  • berkahalami1 says:

    ya pada asalnya anemia tidak boleh dibekam, prinsif pengobatannya bertentangan dengan prinsif bekam. jadi kalau ingin membekam ya….dilihat dari faktor manfaat. kuat mana antara anemia dan kebutuhan berbekam. Jangan sampai berbekam hanya untuk menyembuhkan amenia, insya Alloh tidak akan sembuh. Bekam untuk penyakit akibat pergolakan darah sementara anemia kebalikannya, darahnya melemah dan bergolak. kuncinya antara kekuatan anemia dan penyakit yang akan diterapi. jazakumulloh. abdulloh umar said. berkahalami1.wordpress.com

  • herbalajaib says:

    Assalamu’alaukum.
    abu salama, mohon ijin copy artikel dari sub judul “Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam bekam” dan “Larangan-Larangan Bekam”.

    utk tata caranya akan saya link ke blog antum ini.

    terima kasih ya.

    abu fatih

    http://www.herbalajaib.wordpress.com

  • abu fatih says:

    assalamu’alaykum,

    pak, artikel diatas ana lihat membahas ttg teknis bekam.
    saran ana gmana klo ditambah juga dengan anjuran dan larangan saat berbekam (dari sisi non teknis).

    syukron ya.

  • assalamu’alaikum..
    akh af1 minta izin untuk copas artikel antum dan saya uploud di blog ana….

    syukron jzkallah semoga bermanfaat..

    http://www.pusat.herbalsolo.wordpress.com

  • MOJANG GARUT says:

    afwan ana mau tanya apakah benar setelah dibekam tidak boleh bersetubuh sampai bekas bekam itu hilang?

  • firman says:

    Assalamu’alaikum mau tanya akhi, apa benar menghadap kiblat saat bekam dan berwudhu sebelum berbekam merupakan adab berbekam?

  • Leave a Reply

    Your email address will not be published. Fields with * are mandatory.